20 Tahun Berkarya, AdIns Hadirkan AdIns Appreciation Day 2022 Sebagai Bentuk Penghargaan dan Apresiasi Perusahaan Kepada Semua Kolega
.
Dalam rangka merayakan 20 tahun berdirinya perusahaan, Adicipta Inovasi Teknologi (AdIns) menggelar AdIns Appreciation Day 2022. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan perusahaan untuk mitra dan kolega yang selama 20 tahun ini telah berjalan bersama dan mempercayakan AdIns sebagai bagian dari mitra mereka.
Acara yang digelar pada 9 September 2022 di Grand Ballroom Hotel Raffles ini berjalan dengan khidmat dan sukses. Hampir semua tamu undangan hadir merayakan 20 tahun berdirinya perusahaan. Dalam kegiatan ini, juga ditampilkan beberapa pameran IT Solution yang merupakan bagian dari perjalanan perusahaan selama 20 tahun lebih ini.
Kesuksesan acara ini juga tidak luput berkat dukungan berbagai pihak yang ikut berpartisipasi memberi dukungan. Salah satunya Amazon Web Servive (AWS) yang telah memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan terebut.
.
Perjalanan Panjang AdIns Selama 20 Tahun
AdIns Managing Director, Guntur Gozali dalam kesempatan itu memaparkan jatuh bangun dan perjalanan perusahaan yang telah dia dirikan sejak 2000 lalu itu. Dia menyebut panjang sekali langkah yang harus ditempuh AdIns untuk bisa dan tetap berdiri sebagai salah satu perusahaan IT Solution yang dipercaya oleh sejumlah perusahaan untuk menjadi mitra dan kolega dalam mengembangangkan sistem IT di perusahaan mereka.
Guntur mengaku, selama ini tidak terpikirkan olehnya bahwa perusahaannya menjadi salah satu perusahaan yang bisa bertahan di tengah gempuran inflasi, pandemi dan naik turunnya perekonomian Indonesia. Setelah dua puluh tahun lebih berkarya, dia pun bertekad untuk menggelar AdIns Appreciation Day 2022 sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan perusahaan.
Kegiatan ini kata Guntur, harusnya telah terselenggara sejak 2020 lalu, namun karena pandemi Covid-19 acara harus mundur hingga dua tahun. Walau demikian kegiatan ini bisa terselenggara dengan sukses tanpa satu kurang apapun.
“Tiga tahun lalu seorang teman datang ke kantor mengucapkan selamat, ‘wah hebat AdIns sudah 19 tahun berdiri. Saya bilang ‘ah biasa saja’ lalu teman ini bilang, ‘oh tidak, untuk perusahaan komputer software house, 20 tahun itu luar biasa'” kata Guntur berkisah saat memulai persentasi dalam kegiatan tersebut.
Perbincangan itu membawanya kembali pada masa lalu. Di mana berbagai himpitan, rasa ingin menyerah pernah melanda saat AdIns awal berdiri. Tidak bisa dimungkiri, perusahaan yang bergerak di bidang IT memang paling rawan gulung tikar, tapi AdIns justru mampu bertahan hingga 20 tahun lebih. Hal ini tentu jadi sebuah prestasi yang luar biasa.
.
Dukungan BFI Buat AdIns Bisa Berdiri Tegak
Tentunya, hal ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak. Salah satunya dukungan dari Bapak Francis Lay yang merupakan Presiden Director dari BFI Finance. Bisa dibilang, BFI Finance merupakan salah satu mitra dan kolega pertama AdIns yang masih bertahan hingga saat ini.
Kala itu, Bapak Francis Lay yang membuat Bapak Guntur bertahan dan tetap fokus untuk menjalankan perusahaannya walau masih berdiri seumur jagung.
“Sebuah perjalanan panjang sampai AdIns berdiri saat ini, menjadi partner industri pembiayaan digital di Indonesia,” kata Guntur.
Dalam kegiatan itu, Bapak Francis Lay juga bersedia menyampaikan beberapa persentasi dan menjawab berbagai pertanyaan saat sesi Talkshow digelar. Saat Talk Show tersebut, Bapak Francis Lay mengungkap alasan dia mau membuka kerjasama dengan AdIns yang saat itu masih tergolong perusahaan rintisan.
“Saya punya insting ini orang yang punya integritas dan entrepreneurship, itu kualitas yang sangat penting, dia punya apa yang dia bisa. Dia punya knowledge untuk membat sesuatu jadi kenyataan,” kata dia.
“Saya rasa AdIns harus ada new solution always ya. Dan kamu tahu di BFI kita coba pakai konsultan hire maintance itu untuk kejar supaya sistem yang ada sekarang ini kita bisa truly transform. Dan that’s great,” katanya memberi pesan agar AdIns bisa tetap kuat dan berdiri.
.
Roadmap AdIns di Tengah Transformasi Digital
Pada sesi selanjutnya, AdIns Associate Director, Bapak John Son juga menyampaikan persentasi berkaitan dengan AdIns Digitalization Roadmap. Dia menjelaskan bagaimana cara agar perusahaan bisa tetap bertahan di era 4.0 yang serba cepat agar tidak ketinggalan zaman.
Digitalisasi maju lebih cepat akibat pandemi Covid-19. Bukan cuma perbankkan, bahkan UMKM pun kini menggunakan sistem digitalisasi untuk memudahkan transaksi mereka.
“Bahkan PT Pos Indonesia yang konvensional, mereka tidak mau ketinggalan mereka saat ini sedang melakukan digital transformasi besar-besaran. Dan memang begitulah kenyataanya yang saat ini terjadi di Indonesia,” kata dia.
AdIns kata dia, juga terus mengembangkan inovasi agar tetap bisa melayani para mitra dan kolega dari berbagai perusahaan multifinance yang kini terus mengarah pada digital transformasi. Tentunya, berbagai hal dilakukan agar keamanan dan kecepatan bisa berjalan beriringan.
Dalam sesi Talk Show bersama AdIns Director, Bapak Setya Adi dan WOM Finance Director, Bapak Anthony Yuarez Panggabean membahas bagaimana transformasi digital berjalan dua tahun lebih cepat.
Tentu hal ini membawa dampak besar untuk sejumlah perusahaan terutama yang bergerak di bidang IT industri dan multifinance. Teknologi memang mendorong perubahan, bahkan saat ini kebutuhannya semakin meningkat.
“Ya contohnya kita dulu gak tahu TikTok, sekarang pada pakai, jadi teknologi itu memang mendorong kita, dan customer juga menuntut bahwa mereka mau service yang berteknologi itu,” katanya.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini memberikan perspektif baru berkaitan dengan perkembangan digital yang dua tahun lebih cepat. Di penghujung acara, AdIns juga memberikan apresiasi berupa plakat penghargaan pada semua kolega dan tamu undangan yang hadir.
Plakat itu sebagai tanda rasa syukur dan terimakasih kepada semua mitra yang telah bekerjasama dengan AdIns selama 20 tahun lebih berkarya dan menjadi salah satu perusahaan IT Solution Indonesia yang cukup besar.