AdIns Peduli Palu dan Donggala

Gempa bumi dan tsunami mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada hari Jumat, 28 September 2018. Dalam satu bulan, berita duka ini menyelimuti Indonesia dan menjadi topik terkini di berbagai tempat, termasuk PT Adicipta Inovasi Teknologi (AdIns). Sebagai perusahaan software multifinansial di industri teknologi, AdIns turut berduka dan bersimpati terhadap bencana alam yang terjadi pada beberapa daerah di Indonesia Tengah. Sehubungan dengan hal tersebut, AdIns berpartisipasi dengan mengumpulkan donasi dari internal perusahaan untuk membantu korban bencana yang berjuang untuk hidup dan membangun kembali kota mereka. 

Hingga tiga minggu yang lalu, korban yang tercatat mencapai 2.010 orang pada bencana yang tragis ini. Korban jiwa terbanyak ditemukan di Palu, yakni mencapai 1.601 orang. Sedangkan di Donggala 171 orang, dan Sigi 222 orang. Jumlah korban yang hilang hingga kini mencapai 671 orang. 

Tim SAR Basarnas kembali menemukan 46 korban jiwa minggu lalu. Maka, jumlah total korban yang ditemukan oleh tim SAR adalah 864 orang. Sedangkan korban yang ditemukan oleh sukarelawan dan masyarakat setempat mencapai 1.232 orang.

Gempa bumi sebesar 7.4 SR dan tsunami ini juga menghancurkan 67.310 rumah, kerusakan sekolah, terdapat 20 fasilitas kesehatan dan 12 titik jalan yang rusak parah, serta warga terlantar di 82.775 titik. 

Aktivitas donasi internal ini dilakukan oleh Panitia Program Amal AdIns. Donasi ini disalurkan melalui Wahana Visi Indonesia pada hari Sabtu, 06 Oktober 2018. Melalui aktivitas ini, kami berharap untuk menanamkan nilai simpati, kasih, dan berbagi dengan sesama kita yang sedang menghadapi masalah. Semoga bantuan kecil yang diberikan oleh internal AdIns dapat membawa berkat dan manfaat bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. Hal ini juga selaras dengan visi perusahaan, yakni “kami diberkati untuk menjadi berkat”, maka bermula dari berkat yang telah kami dapatkan, kami berharap agar dapat membagikan berkat tersebut bagi orang lain. 

Source: BBC.com