Apa Itu Deep Learning dan Penerapannya dalam Bisnis
Apakah Anda masih belum mengetahui apa itu deep learning? Seiring dengan perkembangan zaman, makin ada banyak sekali teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis, salah satunya ada deep learning. Ada banyak sekali sektor di dalam bisnis yang dapat lebih dikembangkan dengan memanfaatkan deep learning.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu deep learning secara lebih mendalam, mulai dari pengertiannya hingga caranya bekerja. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan beberapa contoh penerapan deep learning dalam bisnis. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Deep Learning?
Deep learning adalah sebuah metode pembelajaran mesin yang mirip dengan cara kerja otak manusia. Deep learning menggunakan jaringan saraf tiruan (neural network) yang terdiri dari banyak lapisan (deep learning layers) yang saling terhubung. Jaringan saraf tiruan ini dapat diprogram untuk mengenali pola dan membuat keputusan dengan cara yang mirip dengan cara kerja otak manusia.
Deep learning merupakan kelas atau bagian dari machine learning, yaitu sebuah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pembuatan mesin yang dapat belajar secara otomatis. Deep learning adalah salah satu metode yang paling efektif untuk menerapkan machine learning karena dapat menangani data yang sangat kompleks dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Deep learning sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengenalan pola dan klasifikasi data, seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, dan penerjemahan bahasa. Selain itu, deep learning juga sering digunakan dalam sistem rekomendasi, seperti yang sering kita jumpai pada platform streaming musik atau film, serta pengolahan big data.
Baca juga: Perbedaan Data Science dan Machine Learning yang Harus Anda Ketahui
Bagaimana Cara Kerja Deep Learning?
Deep learning menggunakan jaringan saraf tiruan yang terdiri dari lapisan-lapisan neuron yang saling terhubung. Kemudian, lapisan-lapisan neuron tersebut akan memproses data yang masuk ke dalam jaringan. Setiap lapisan neuron akan menerima data dari lapisan sebelumnya, memprosesnya, dan mengirimkannya ke lapisan berikutnya.
Deep learning bekerja dengan memperkenalkan data ke dalam jaringan saraf tiruan, kemudian memodifikasi bobot yang terdapat pada setiap neuron sesuai dengan pola yang ditemukan dalam data tersebut. Setiap kali data diperkenalkan ke dalam jaringan, neuron akan memperbarui bobotnya untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi. Dengan demikian, jaringan saraf tiruan akan terus belajar dan menjadi makin akurat dalam memprediksi hasil yang diinginkan.
Proses ini terus berulang hingga jaringan saraf tiruan dapat menghasilkan prediksi yang akurat dengan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi. Setelah proses pelatihan selesai, jaringan saraf tiruan akan dapat digunakan untuk melakukan tugas yang lebih spesifik sesuai dengan apa yang telah dipelajari selama proses pelatihan.
7 Contoh Penerapan Deep Learning dalam Bisnis
Deep learning merupakan sub-bagian ilmu komputer yang sedang naik popularitasnya karena dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan bisnis. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan deep learning dalam bisnis.
1. Pengenalan Wajah
Pengenalan wajah menggunakan deep learning merupakan salah satu aplikasi yang paling populer. Deep learning dapat digunakan untuk mengidentifikasi wajah seseorang dari sebuah foto atau video dengan tingkat akurasi yang tinggi. Aplikasi ini berguna dalam sistem keamanan untuk mengidentifikasi orang yang terdaftar dalam database atau untuk mengautentikasi akses ke suatu sistem.
Untuk menggunakan deep learning dalam pengenalan wajah, pertama-tama diperlukan set data yang cukup besar yang terdiri dari foto wajah yang telah terlabel dengan nama seseorang. Jaringan saraf tiruan kemudian akan dilatih menggunakan set data tersebut untuk mengenali pola-pola yang terdapat pada wajah seseorang. Setelah proses pelatihan selesai, jaringan saraf tiruan dapat digunakan untuk mengidentifikasi wajah seseorang dari sebuah foto atau video yang baru.
Baca juga: Face Recognition: Pengertian, Cara Kerja dan Kegunaannya
2. Pengenalan Suara
Pengenalan suara menggunakan deep learning merupakan aplikasi yang sangat berguna dalam bidang bisnis. Deep learning dapat digunakan untuk mengidentifikasi suara seseorang dari sebuah rekaman audio dan mengubahnya menjadi teks. Aplikasi ini juga berguna dalam penerjemahan bahasa atau pengenalan perintah suara.
Contoh penerapan pengenalan suara dengan deep learning dalam bisnis adalah pada sistem smartphone yang dapat mengerti perintah suara. Pengguna dapat menggunakan perintah suara untuk mengakses aplikasi atau mengontrol perangkat elektronik lainnya hanya menggunakan suara saja.
Selain itu, pengenalan suara dengan deep learning juga dapat digunakan dalam aplikasi penerjemahan bahasa secara real-time, sehingga orang yang berbicara dalam bahasa yang berbeda dapat saling berkomunikasi dengan mudah. Dengan begitu, meeting yang dilakukan dengan klien dari luar negeri dapat lebih terbantu.
3. Rekomendasi
Sistem rekomendasi menggunakan deep learning merupakan aplikasi yang banyak digunakan oleh perusahaan besar, terutama yang bergerak di bidang e-commerce atau marketplace dan streaming service. Deep learning dapat digunakan untuk menyarankan produk atau layanan kepada pelanggan berdasarkan preferensi mereka yang teridentifikasi melalui data yang tersedia. Aplikasi ini berguna untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan penjualan.
Contoh penerapan sistem rekomendasi dengan deep learning dalam bisnis adalah pada platform streaming musik atau film. Ketika seorang pengguna menonton sebuah film, sistem rekomendasi akan menyarankan film lain yang mungkin disukai pengguna berdasarkan film-film yang telah ditonton sebelumnya. Selain itu, sistem rekomendasi dengan deep learning juga dapat digunakan dalam marketplace untuk menyarankan produk kepada pelanggan berdasarkan sejarah pembeliannya.
Baca juga: 10 Strategi Menarik Calon Pelanggan yang Layak Diterapkan
4. Customer Care
Deep learning dapat diterapkan pada customer care sebuah bisnis dengan menggunakan chatbot yang telah dilatih. Chatbot ini akan membantu menangani permintaan atau pertanyaan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat. Deep learning sendiri akan melatih chatbot agar dapat memahami pola-pola yang terdapat dalam percakapan sehingga dapat memberikan tanggapan yang sesuai.
Selain menggunakan chatbot, deep learning juga dapat diterapkan dalam sistem tiket customer care untuk mengidentifikasi tema yang sama dari banyak laporan yang masuk dan memberikan tanggapan yang sesuai secara otomatis. Selain itu, Anda dapat menggunakan deep learning dalam sistem analisis sentimen untuk mengidentifikasi perasaan pelanggan dari percakapan yang terjadi dan memberikan tanggapan yang sesuai.
5. Pemeliharaan Mesin
Deep learning dalam diterapkan untuk melaksanakan sistem pemeliharaan prediktif (predictive maintenance). Sistem ini menggunakan deep learning untuk memprediksi kegagalan atau kerusakan mesin dengan menganalisis data yang dihasilkan oleh mesin selama operasi normal. Jika terdeteksi pola-pola anomali yang menandakan kemungkinan terjadinya kegagalan atau kerusakan, sistem ini akan memberikan notifikasi sehingga perawatan dapat dilakukan sebelum terlambat dan menyebabkan downtime yang lebih lama.
6. Pengenalan Pola Transaksi
Di dalam bidang keuangan, deep learning dapat diterapkan untuk menganalisis pola transaksi. Deep learning akan menganalisis pola-pola transaksi yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah perusahaan dan mengidentifikasi transaksi yang tidak biasa atau tidak sesuai dengan pola transaksi yang biasa dilakukan. Sistem ini berguna untuk mencegah kejahatan keuangan seperti pencucian uang atau kegiatan ilegal lainnya.
Baca juga: Inilah 7 Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning
7. Pemasaran
Deep learning dapat diterapkan dalam bidang pemasaran dengan menganalisis data yang dihasilkan oleh konsumen dan menentukan tindakan pemasaran yang sesuai. Beberapa aplikasi pemasaran melalui penerapan deep learning dapat berupa: iklan yang tertarget, personalisasi email, optimasi website, hingga prediksi penjualan.
Sekarang sudah tahu kan apa itu deep learning? Jika Anda tertarik untuk memanfaatkannya, yuk gunakan Liveness Detection dari AdIns yang dapat membantu mengenali wajah hanya dengan dari foto selfie saja. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk kami, langsung saja hubungi AdIns di sini!