Mengenal OCR (Optical Character Recognition) Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

Semakin berkembangnya zaman, berbagai aktivitas harian juga dituntut untuk lebih cepat, efisien, dan fleksibel. Untuk memenuhi tuntutan ini cara-cara baru terus bermunculan didukung dengan teknologi yang semakin maju membuat pekerjaan yang sulit hingga sangat sederhana menjadi sangat mudah dilakukan. Banyak perusahaan bisnis yang perlu mendigitalkan dokumen-dokumen mereka untuk disimpan di penyimpanan pusat agar lebih terpadu dan terstruktur. 

Oleh karena itu, cara yang banyak dilakukan saat ini yaitu dengan Character recognition.

Character recognition (CR) adalah sebuah proses yang memungkinkan komputer untuk mengenali bacaan teks maupun cetak yang berupa angka atau huruf dan mengubahnya menjadi bentuk yang bisa dibaca oleh komputer. Dengan kata lain, yaitu mengubah gambar menjadi sebuah teks.

Pada awalnya teknologi ini dikembangkan untuk membantu tuna netra membaca, yaitu pada awal abad ke-20. Pada era ini, Emmanuel Goldberg menciptakan alat dekoder teks tertulis. Bersamaan dengan itu, Edmund Fournier d’Albe mengembangkan sebuah alat yaitu Optophone, pemindai genggam yang dapat mendigitalkan huruf yang dicetak dalam teks atau dokumen. Kemudian, teknologi ini dikembangkan khusus untuk tuna netra dimana alat ini dapat membaca teks dengan vokal kepada penggunanya. Dengan penemuan tersebut mereka dianggap sebagai perintis teknologi CR. 

Baca Juga: Perbedaan OCR dan ICR

Lalu bagaimana caranya? Salah satu caranya yang paling sering digunakan yaitu dengan OCR (Optical Character Recognition). Optical Character Recognition adalah sebuah alat atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengenali karakter dari sebuah gambar kemudian diubah menjadi file yang berformat teks digital oleh komputer secara otomatis agar lebih mudah untuk di proses.

Hasil dari OCR tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengedit dokumen tersebut, mengutip teks tersebut, bahkan memuatnya di dalam website tanpa harus mengetiknya secara manual. Dilihat dari fungsinya, OCR juga banyak digunakan dalam aplikasi lainya seperti aplikasi penerjemah, peninjauan teks, dan lain sebagainya. Teknologi ini juga mampu untuk membantu orang berkebutuhan khusus dalam memahami teks yang terdapat pada layar komputer, yaitu dengan mengintegrasikannya dengan aplikasi text to speech. Selain itu, dengan menambahkan AI (Artificial Intelligence), teknologi OCR ini mampu mengenali berbagai bentuk tulisan hingga bahasa yang digunakan.

Secara umum proses OCR adalah sebagai berikut:

a. File Input

File input ini berupa file digital dengan format *.bmp atau *.jpg.

b. Pre-processing

Pre-processing merupakan proses untuk menghilangkan bagian-bagian yang tidak diperlukan pada gambar input untuk proses selanjutnya.

c. Segmentasi

Segmentasi adalah proses memisahkan area pengamatan pada tiap karakter yang dideteksi.

d. Normalisasi

Normalisasi adalah proses merubah dimensi region tiap karakter dan ketebalan karakter.

e. Ekstraksi ciri

Ekstraksi ciri adalah proses untuk mengambil ciri-ciri tertentu dari karakter yang diamati.

f. Recognition

Recognition merupakan proses untuk mengenali karakter yang diamati dengan cara membandingkan ciri-ciri karakter yang diperoleh dengan ciri-ciri karakter yang ada pada basis data.

Setelah memahami cara kerjanya, kemudian bagaimana cara memilih perangkat lunak OCR?

Memilih perangkat lunak OCR sangat penting karena dapat menentukan keberhasilan proyek Anda. Dengan memilih vendor yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda, sehingga Anda dapat terhindar dari masalah-masalah yang dapat menghambat pekerjaan Anda. Amatilah kinerja, fleksibilitas, kemudahan penggunanya, hingga keandalannya. AdIns juga memanfaatkan teknologi OCR ini untuk mempermudah proses digitalisasi dokumen yang di intregasikan di salah satu layanan AdIns yaitu Lite DMS. Lite DMS merupakan sistem manajemen dokumen yang dirancang untuk menyusun dokumen secara terstruktur dan mempermudah proses pencarian dokumen.