Pengertian Employee Retention, Manfaat dan Strategi untuk Meningkatkannya

Pengertian Employee Retention, Manfaat dan Strategi untuk Meningkatkannya

Anda tentu berekspektasi untuk memiliki karyawan yang bekerja dalam jangka waktu yang lama, bukan? Untuk mencapai ekspektasi tersebut, Anda perlu menerapkan beberapa strategi meningkatkan employee retention di perusahaan. Employee retention adalah serangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan karyawannya.

Apa saja strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan employee retention di perusahaan? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Pengertian Employee Retention

Apakah yang dimaksud dengan employee retention itu? Retensi karyawan atau employee retention adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang bekerja di dalamnya. Employee retention dilakukan untuk mengurangi tingkat turnover atau perputaran yang tinggi. Tingkat turnover yang tinggi menyebabkan berbagai tantangan dalam perusahaan, termasuk biaya tinggi untuk merekrut dan melatih karyawan baru, penurunan produktivitas, bahkan berdampak negatif pada kepuasan pelanggan.

Singkatnya, employee retention mencakup serangkaian strategi dan kebijakan yang dirancang untuk menjaga karyawan agar mereka tetap berkomitmen, termotivasi, dan bahagia di perusahaan Anda. Karyawan yang bahagia cenderung lebih produktif dan berkontribusi lebih positif bagi pertumbuhan perusahaan.

Manfaat Employee Retention bagi Perusahaan

Mengapa penting mempertahankan karyawan atau meningkatkan employee retention dalam perusahaan? Alasannya bisa dilihat dalam beberapa manfaat di bawah ini.

1. Biaya Perekrutan Lebih Hemat

Merekrut karyawan baru memerlukan biaya yang cukup besar, seperti biaya iklan lowongan kerja, seleksi calon karyawan, dan proses pelatihan. Ketika berhasil mempertahankan karyawan yang berbakat, Anda bisa menghemat biaya perekrutan secara signifikan. Lebih dari itu, karyawan yang sudah berpengalaman dan telah lama bekerja di perusahaan cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dan berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan.

Baca Juga: 5 Tahapan Rekrutmen Karyawan yang Efektif

2. Efisiensi Program Pelatihan Karyawan Baru

Ketika karyawan tetap tinggal dalam perusahaan dalam jangka waktu yang lama, mereka makin terampil dan berkompeten dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Anda tidak perlu terus-menerus menyelenggarakan program pelatihan intensif untuk karyawan baru. Pasalnya, ada karyawan yang telah lama bekerja dan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya. Mereka juga bisa membagikan pengalamannya kepada karyawan junior sambil bekerja.

3. Produktivitas Meningkat

Karyawan yang merasa puas dan terlibat dalam pekerjaannya cenderung lebih produktif. Mereka memiliki motivasi intrinsik yang tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Employee retention yang baik dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Karyawan pun merasa dihargai dan termotivasi untuk menghasilkan kinerja yang optimal.

4. Karyawan Makin Terlibat dengan Perusahaan

Employee retention yang baik juga berarti karyawan merasa terikat dengan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Mereka menjadi bagian dari budaya perusahaan dan berusaha untuk mencapai tujuan bersama. Makin tinggi tingkat keterlibatan karyawan, makin kuat pula ikatan antara karyawan dan perusahaan.

5. Kompetensi dan Pengalaman Karyawan Bertambah

Karyawan yang bertahan di perusahaan perlahan akan mengalami perkembangan dalam kehidupan profesional dan pribadinya. Mereka bisa mengasah keterampilannya seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, pengalaman dan kompetensi yang bertambah akan meningkatkan kualitas pekerjaan karyawan. Karyawan yang kompeten bisa membuat perusahaan dapat bersaing lebih baik di pasar serta menghadapi tantangan bisnis dengan lebih percaya diri.

6. Peningkatan Pendapatan Perusahaan

Karyawan yang tetap bekerja dalam jangka waktu yang lama mampu memberikan kontribusi yang konsisten terhadap pertumbuhan dan keuntungan perusahaan. Ketika karyawan merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka, mereka lebih bersemangat untuk memberikan hasil terbaik bagi perusahaan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berdampak positif pada pendapatan dan keuntungan perusahaan.

7. Proses Kerja Terstruktur

Employee retention juga berarti stabilitas di dalam organisasi. Ketika karyawan tetap bertahan, tidak ada kekosongan posisi yang harus diisi dengan cepat, sehingga struktur organisasi tetap terjaga. Perusahaan pun bisa menjalankan proses kerja dengan lebih teratur dan efisien.

8. Kualitas Pelayanan Pelanggan Meningkat

Karyawan yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan mendalam tentang produk atau layanan perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Mempertahankan karyawan yang berkualitas bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan. Loyalitas pelanggan pun meningkat karena kualitas pelayanan yang lebih baik. Tidak hanya itu, citra positif perusahaan juga meningkat di mata masyarakat.

Strategi Meningkatkan Employee Retention

Setelah mengetahui manfaat employee retention di atas, Anda pasti lebih tertarik mengetahui cara meningkatkannya. Lakukan enam langkah di bawah ini untuk meningkatkan employee retention di perusahaan Anda.

1. Memasang Ekspektasi yang Bisa Dicapai

Berikan gambaran jelas mengenai tugas dan tanggung jawab yang diharapkan dari karyawan. Sampaikan ekspektasi dengan transparan dan realistis, sehingga karyawan tahu hal yang diharapkan dari mereka serta merasa termotivasi untuk mencapainya.

2. Meningkatkan Komunikasi Karyawan

Bangunlah budaya komunikasi yang terbuka dan inklusif di perusahaan. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan ide, masukan, dan keluhan. Strategi ini berguna dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan mendukung pertumbuhan kolektif.

3. Memberikan Apresiasi

Berikan apresiasi dengan mengucapkan terima kasih dan pujian kepada karyawan atas kontribusi dan pencapaian mereka. Pengakuan dan penghargaan yang tulus dapat meningkatkan rasa dihargai dan menjadi pendorong karyawan untuk terus berprestasi.

4. Memberikan Kompensasi yang Kompetitif

Pastikan gaji dan tunjangan yang ditawarkan sesuai dengan tingkat kompetensi dan tanggung jawab karyawan. Kompensasi yang adil dan kompetitif tidak hanya mempertahankan karyawan lama yang berkualitas, tetapi juga menarik karyawan baru yang ingin bergabung di perusahaan.

Baca Juga: Pentingnya Proses Rekrutmen yang Efektif untuk Mendapatkan Talent Terbaik

5. Membangun Budaya Kerja Positif

Ciptakan budaya kerja yang positif, inklusif, dan berorientasi pada kolaborasi. Perusahaan yang memiliki atmosfer kerja yang positif dan mendukung terlihat lebih menarik bagi pencari kerja serta  mempertahankan karyawan yang sudah ada.

6. Mempekerjakan Karyawan Outsourcing

Terkadang karyawan yang dipekerjakan di perusahaan merasa kewalahan dengan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan. Khususnya bagi karyawan di bidang IT, mereka mengemban tanggung jawab yang relatif banyak dan tidak sesuai dengan perannya.

Solusi terakhir tetapi tidak kalah menarik untuk meningkatkan employee retention adalah mempekerjakan karyawan outsourcing di bidang IT. Tidak perlu bingung mencari karyawan outsourcing yang terampil di bidang ini, cukup gunakan saja layanan IT Project Outsourcing.

Ada dua opsi rekrutmen karyawan IT yang bisa Anda pilih, yaitu karyawan IT sementara yang berbasis proyek dan karyawan permanen dengan pengalaman yang lebih profesional. Hubungi kami melalui WhatsApp untuk berkonsultasi lebih lanjut! Tingkatkan employee retention di perusahaan Anda hanya dengan layanan IT outsourcing dari AdIns.

employee retention adalah, Pengertian Employee Retention, Manfaat dan Strategi untuk Meningkatkannya, Advance Innovations

Author :

Ad-Ins

Published date :

03 Agustus 2023