Mengenal Bisnis Anjak Piutang Lebih Dalam
Jarang terdengar, anjak piutang (factoring) adalah istilah yang digunakan dalam kegiatan pembiayaan dengan cara membeli invoice piutang sebuah perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kesulitan dalam menagih kredit akan mendapat bantuan dari perusahaan anjak piutang. Secara singkat, perusahaan anjak piutang akan pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan tersebut.
Walaupun terdengar asing, sebetulnya bisnis anjak piutang atau tagihan jangka sendiri sudah berlangsung di Indonesia sejak akhir tahun 1988, diatur juga secara resmi melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1251/KMK.013/1988.
Dalam bisnis ini, perusahaan akan melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian invoice piutang sebuah perusahaan dengan fee tambahan sesuai kesepakatan bersama. Berikut penjelasan lengkapnya.
Mengenal Anjak Piutang Lebih Dekat
Pengertian Anjak Piutang
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan anjak piutang sebagai kegiatan pembiayaan jangka pendek (short term) yang dilakukan oleh pihak ketiga atau investor pada penjual piutang atau klien untuk mendapatkan dana sebesar dana yang pernah dipinjamkan oleh klien.
Simpelnya, anjak piutang adalah kegiatan memindahkan hutang pada satu pihak pada perusahaan anjak piutang untuk urusan pengingat, administrasi, sampai penerimaan pembayaran dari debitur, tergantung pada jenis jasa pembiayaan piutang yang dipilih.
Pengguna Jasa Anjak Piutang
Dari pengertian tersebut, layanan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian invoice piutang ini akan sangat membantu perusahaan kecil atau yang baru dirintis, terutama perusahaan yang memiliki piutang dalam jangka waktu lebih dari 60 hari. Hal ini karena umumnya mereka masih kesulitan perihal pengurusan piutang serta mengembangkan usaha mereka. Semakin lambat piutang tersebut dibayarkan, maka operasional bisnis pun akan macet. Hal ini juga berujung pada kerugian bagi perusahaan.
Oleh sebab itu, perusahaan anjak piutang sangat dibutuhkan dalam proses pengalihan serta pengurusan piutang yang macet. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis anjak piutang akan membeli invoice piutang tersebut dengan harga yang sudah disepakati, belum lagi fee tambahan dan komisi. Perusahaan anjak piutang, atau juga bisa disebut dengan istilah factor, akan memberikan sekian persen dari total piutang kepada perusahaan tersebut, kemudian menagih piutang ke debitur utama (payor).
Syarat Anjak Piutang
Seperti bisnis pembiayaan lainnya, anjak piutang juga memiliki syarat-syarat tertentu dalam menentukan perusahaan yang akan dijadikan nasabah. Walau begitu, syarat-syarat ini bisa berbeda, tergantung pada perusahaan tersebut. Anda perlu tahu kira-kira syarat seperti apa yang umumnya ada dalam kesepakatan anjak piutang. Berikut beberapa syaratnya.
Diskon atau Nominal Fee
Diskon bisa disamakan dengan fee untuk perusahaan anjak piutang. Dalam bentuk persentase, nominalnya bervariasi dan bisa ditetapkan per minggu atau per bulan.
Advance Rate
Ini adalah persentase dari total invoice yang akan dibayarkan oleh perusahaan ke nasabah.
Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan yang menjadi pelanggan anjak piutang haruslah perusahaan yang legal, memiliki struktur organisasi yang baik, serta memiliki kemampuan untuk membayar utang.
Berkas Piutang
Perusahaan anjak piutang akan meminta nasabah untuk menyerahkah seluruh berkas terkait invoice piutang yang sudah diambil alih.
Tentunya kesepakatan antara perusahaan pembayaran piutang dengan nasabah akan mencakup lebih banyak hal dari daftar di atas. Namun, keempat syarat ini adalah yang paling umum tercantum dalam kesepakatan tersebut. Kegunaan dari dibuatnya kesepakatan adalah untuk melindungi perusahaan pembayaran piutang dari kerugian serta menjamin nasabah bahwa urusan utang piutang ini tetap lancar.
Baca juga: Mengenal Financial Software Provider
Jenis Anjak Piutang
Dalam operasinya, terdapat banyak jenis layanan kegiatan anjak piutang yang ditawarkan ke nasabah. Layanan-layanan ini bisa dipilih oleh nasabah sesuai dengan kondisi dan kemampuannya.
Setiap perusahaan anjak piutang memiliki pilihan layanan masing-masing. Namun, secara garis besar, ada dua jenis layanan anjak piutang yang bisa ditemukan. Dari kedua layanan ini, perusahaan anjak piutang tetap memberi tagihan berupa fee dan komisi.
Full-Service Factoring
Dari namanya, jenis layanan full-service factoring menawarkan layanan anjak piutang secara menyeluruh: mulai dari penagihan, penerbitan invoice, sampai penerimaan dana. Layanan ini juga umumnya menyediakan jasa proses penagihan piutang, baik utang yang baik ataupun buruk (utang yang macet).
Bulk Factoring
Jasa anjak piutang satu ini menyediakan jasa untuk menginformasikan jasa pembiayaan dan mengingatkan waktu jatuh temp kepada nasabah atau pihak yang memiliki piutang.
Maturity Factoring
Jenis anjak piutang berikut ini menawarkan proteksi atau perlindungan dari risiko piutang serta layanan administrasi dalam penjualan secara menyeluruh. Simpelnya, perusahaan anjak piutang yang menawarkan jasa ini berperan sebagai pengawas dalam segi adminstrasi, sementara hal-hal teknis diurus oleh klien.
Finance Discounting
Jasa anjak piutang satu ini menyediakan fasilitas pembiayaan saja tanpa ikut menanggung risiko jika ada piutang yang tidak tertagih.
Recourse Factoring
Jenis anjak piutang ini kurang lebih sama dengan full-service factoring. Bedanya, perusahaan yang menyediakan jasa pembiayaan ini menolak bed debts. Artinya, klien memiliki kewajiban untuk melunasi kredit atau utang macet dengan risiko gagal bayar tetap berada pada klien saja.
Without Recourse Factoring
Dari namanya, jenis anjak piutang ini adalah kebalikan dari recourse factoring. Dalam skema jasa pembiayaan ini, seluruh beban tanggung jawab untuk membayar kredit atau utang macet berada pada perusahaan yang menyediakan pembiayaan piutang. Jika klien gagal bayar, maka investorlah yang harus melunasi seluruh hutang.
Manfaat Anjak Piutang
Kegiatan anjak piutang sendiri meliputi tiga pihak, yakni perusahaan anjak piutang, pelanggan sebagai kreditur, dan pihak ketiga sebagai debitur. Anjak piutang sendiri menjadi bisnis yang tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan saja, tetapi juga bagi pihak kreditur dan debitur.
Bagi perusahaan yang menggunakan jasa anjak piutang, kegiatan anjak piutang dapat memperlancar arus kas. Penyedia jasa anjak piutang akan membeli semua invoice hutang perusahaan, dan perusahaan tersebut akan mendapatkan jumlah yang seharusnya mereka dapatkan dari penagihan pada debitur dengan lebih cepat.
Bagi perusahaan anjak piutang, transaksi yang dilakukan mendapatkan laba dari nominal fee dan komisi yang didapatkan. Nasabah yang terbantu melalui anjak piutang juga mendapatkan keuntungan, seperti risiko kerugian yang mengecil dan operasional bisnis semakin lancar tanpa tuntutan piutang. Sedangkan bagi debitur, mereka akan termotivasi untuk segera membayarkan piutang tersebut dikarenakan intervensi pihak ketiga.
Itulah dia penjelasan tentang anjak piutang serta jenis-jenisnya yang dapat Anda gunakan untuk membantu bisnis Anda. Anjak piutang dapat menjadi solusi bagi perusahaan untuk memperlancar arus kas mereka dengan menjual hutang pada pihak ketiga. Layanan yang perusahaan dapatkan akan tergantung pada jenis anjak piutang yang mereka pilih.
Perusahaan anjak piutang sendiri perlu fokus terhadap kebutuhan setiap pelanggan, terutama dalam urusan piutang yang sudah dibeli. CONFINS adalah core system multifinance berbasis cloud, adalah solusi tepat untuk membantu bisnis anjak piutang Anda agar semakin lancar. Anda bisa memilih layanan tertentu sesuai kebutuhan, lengkap dengan fitur dan modul canggih yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Percayakan operasional bisnis anjak piutang Anda dengan CONFINS.