Berniat, Berusaha, Berdoa
3B ini semata-mata memicu semangatku ketika akan melakukan atau menggapai sesuatu yang aku inginkan. Ini hanya sekedar ceritaku pada kala itu.
Ini kisahku…
Dahulu kala (waktu SMA) aku sempat bingung akan meneruskan pendidikan kemana? Mau lanjut kuliah kah? Atau mau kerja dulu aja nyari uang supaya bisa lanjut kuliah dengan biaya sendiri (maklum anak mandiri ceritanya… hehe). Tapi satu hal yang pasti, pada saat itu aku ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, kenapa? Karena aku ingin menjadi yang berbeda di antara saudaraku yang lainnya.
Di suatu hari yang cerah, alumni SMA ku ada yang berkunjung ke sekolah dan mempromosikan kampusnya, bahwa disana ada BEASISWA FULL. Wow saat itu aku terkejut dan bergumam “Wah, keren yah mereka bisa dapat beasiswa full dan uang bulanan”. Sejak saat itu aku mulai mencari tahu bagaimana cara untuk bisa mendapatkan beasiswa full juga. Mungkin kampus tersebut belum terlalu terkenal, dan jurusan yang aku inginkan pun tidak ada (kala itu aku ingin masuk ke jurusan FARMASI). Namun pada waktu itu, aku termotivasi untuk kuliah GRATIS, maka aku memutuskan untuk ikut daftar ke kampus tersebut melalui program BEASISWA FULL, dan untuk pilihan jurusan saya memilih yang aman. Untuk dapat lolos menjadi penerima beasiswa tsb, saya harus melalui 4 tahapan seleksi yang ketat, yaitu: Seleksi Administrasi, Seleksi Test Tertulis, Seleksi Wawancara, dan Seleksi Kesehatan. Di setiap tahapannya aku selalu berdoa dan berharap bahwa hasilnya akan baik untukku, jika memang Tuhan mengijinkan, maka semuanya bisa terjadi.
Kala itu saya hanya berniat untuk tidak merepotkan orangtua untuk biaya kuliah saya, jadi saya berusaha untuk mendapatkan beasiswa full tersebut. Jika saya tidak salah ingat, jumlah penerima beasiswa full adalah 70 per tahun, dan yang daftar sekitar 1200an (jumlah yang tidak sedikit). Saya mencoba untuk melakukan yang terbaik mempersiapkan segalanya dengan bantuan guru-guru dan teman saya serta tidak luput juga BERDOA.
Hingga akhirnya penantian 5 bulan saya tercapai. YEAY, saya DAPAT BEASISWA FULL dan UANG SAKU tiap bulannya. Rasa syukur saya tidak terhingga kala itu, karena memikirkannya saja dari awal sudah berat dan terasa jauh, namun karena keyakinan saya untuk tetap mencoba yang terbaik, saya mendapatkan hasil yang SANGAT TERBAIK. Dan saya percaya dengan kalimat, “Semua akan INDAH pada waktunya”.
Setelah lolos dan masuk menjadi mahasiswa, di mulai lagi lah perjalanan ini dengan tujuan saya waktu itu, “Kalau mau kuliah gratis sampai lulus, maka IPK harus minimal 3.00”. Jeng… jeng… jeng, ternyata TnC (Terms and Condition) nya kuliah disitu adalah IPK nya minimal 3.00. Awalnya saya merasa tidak berat, namun ketika dijalani saya merasa SALAH JURUSAN (karena berat BET).
Kala itu saya berpikir, “Kalau saya menyerah, belum tentu saya mendapatkan kesempatan yang berharga ini 2x”. Akhirnya, saya berniat bahwa IPK 3.00 bisa saya raih sampai lulus nanti. Saya kerahkan segala sesuatunya untuk mendapatkan hal tersebut, dan di tahun pertama IPK saya > 3.00.
Setiap akhir tahun ajaran, akan diumumkan 3 besar yang mendapatkan IPK tertinggi, kala itu saya tidak mendapatkan 3 besar, namun target saya untuk mendapatkan IPK > 3.00 TERCAPAI. Alhamdulillah. Dan BEASISWA FULL pun berlanjut di tahun kedua saya, dan saya berniat di akhir tahun ajaran kedua, saya ingin masuk ke 3 besar IPK tertinggi. Saya berusaha untuk lebih aktif lagi di kelas, belajar lebih lagi, dan mencari tahu lebih lagi. Dan pada akhir tahun ajaran kedua, saya mendapatkan posisi di 3 besar IPK tertinggi. Alhamdulillah. Dan berlanjut hingga lulus.
Setelah lulus dari kuliah, saya berniat kembali untuk langsung dapat kerja, sehingga saya bisa memanfaatkan waktu menunggu wisuda. Saya mengikuti rekrutmen di beberapa perusahaan, dan akhirnya saya mendapatkannya sebelum saya di wisuda.
Dalam cerita ini saya ingin sharing mengenai, apa yang kita inginkan semuanya bisa tercapai. Semuanya bergantung pada NIAT, USAHA, dan DOA kita. Karena tidak ada proses yang INSTAN, akan memberikan hasil yang besar (kecuali mie instan hehe), semuanya perlu niat, usaha, dan doa.
Awal saya masuk ke AdIns saya merasa aneh, kenapa?
Dan semenjak saya bergabung menjadi AdIners, saya juga melakukan hal yang sama dan masih berusaha untuk dapat memahami CONFINS lebih tepatnya. Karena ini proses bisnis baru bagi saya dalam dunia pekerjaan, dan saya masih haus akan sesuatu hal yang saya belum pahami betul.
Written by Putri Ayu Rahayu