3 Perbedaan Cyber Security dan Information Security
Di era revolusi industri 4.0 saat ini, perlindungan data dan informasi menjadi prioritas utama, mengingat banyak aktivitas yang kini dilakukan secara daring atau melalui jaringan. Meskipun istilah “keamanan siber” dan “keamanan informasi” seringkali disalahartikan atau dianggap sama oleh masyarakat awam, kenyataannya keduanya memiliki prinsip yang serupa yaitu menjaga keamanan dan melindungi sistem komputer dari ancaman serta pelanggaran data. Namun, jika kita melihat lebih dalam, fokus dan implementasi dari kedua konsep tersebut sangat berbeda. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, perusahaan dapat lebih tepat dalam memilih strategi perlindungan data untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
Perlindungan data dan informasi menjadi semakin penting karena semakin banyak aktivitas yang dilakukan secara daring di era revolusi industri 4.0. Internet memberikan berbagai manfaat dan kemudahan bagi banyak orang, tetapi juga membawa ancaman serius. Salah satu bentuk ancaman yang paling umum adalah kejahatan siber, yang mencakup serangan digital seperti penghapusan data, peretasan sandi, dan akses ilegal ke informasi. Oleh karena itu, perlindungan data dan informasi, baik melalui Information Security maupun Cyber Security, menjadi sangat penting. Meskipun keduanya memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu melindungi sistem komputer, fokus dan implementasinya berbeda.
Pengertian Information Security
Keamanan Informasi mengacu pada serangkaian prosedur dan praktik yang digunakan oleh perusahaan untuk melindungi data. Ini mencakup peraturan kebijakan yang bertujuan mencegah akses oleh pihak yang tidak berwenang ke data perusahaan atau data pribadi, serta melindungi data sensitif dari modifikasi, gangguan, atau penghancuran ilegal. Tujuannya adalah menjaga keamanan dan privasi data yang penting, seperti informasi akun pelanggan, data keuangan, dan kekayaan intelektual. Beberapa aspek utama dari Keamanan Informasi mencakup:
1. Tata Kelola Informasi
Ini mencakup pedoman dan praktik terbaik untuk mengelola keamanan informasi dalam suatu organisasi. Hal ini meliputi identifikasi, klasifikasi, dan perlindungan informasi sensitif serta penerapan kontrol dan prosedur keamanan. Tata kelola informasi biasanya didasarkan pada standar internasional seperti ISO/IEC 27001:2013.
2. Kerahasiaan
Melibatkan perlindungan informasi dari pengungkapan yang tidak sah. Informasi rahasia hanya boleh diakses oleh mereka yang berwenang.
3. Integritas
Integritas data mencakup keakuratan dan kelengkapan data. Data yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat menyebabkan keputusan yang salah.
4. Ketersediaan
Ini mengacu pada sejauh mana sistem dapat diakses dan digunakan. Organisasi harus memiliki kebijakan dan prosedur untuk melindungi data dan juga harus melakukan uji coba dan mencadangkan data secara berkala.
Baca juga: Memahami Pekerjaan Cyber Security, Tugas, dan Jenisnya.
Pengertian Cyber Security
Cyber Security, atau yang dikenal juga sebagai keamanan siber, berfokus pada upaya untuk melindungi sistem komputer, jaringan, perangkat, dan aplikasi dari serangan siber. Ini mencakup berbagai aspek, seperti:
1. Keamanan Jaringan
Ini melibatkan pengaturan aturan dan konfigurasi yang dirancang untuk melindungi integritas, kerahasiaan, dan aksesibilitas jaringan komputer dan data. Ini mencakai penggunaan teknologi keras dan lunak, seperti firewall dan antivirus, untuk menghalangi serangan siber.
2. Keamanan Aplikasi
Fokus pada mencegah pencurian atau peretasan data dan kode dalam aplikasi. Hal ini penting karena aplikasi saat ini sering terhubung dengan berbagai jaringan dan cloud yang dapat meningkatkan risiko keamanan.
3. Keamanan Cloud
Bagian dari keamanan siber yang berkaitan dengan perlindungan data dan infrastruktur yang berbasis di cloud. Ini melibatkan penyedia cloud dan penggunanya.
Baca juga: Manfaat Menerapkan Keamanan Siber Bagi Perusahaan
Perbedaan Antar Cyber Security dan Information Security
Apa yang membedakan kedua konsep ini? Terdapat beberapa perbedaan signifikan antara keduanya, di antaranya adalah:
1. Perlindungan
Dalam konteks Keamanan Informasi, fokusnya adalah melindungi data dengan menerapkan kebijakan, prosedur, dan teknologi untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data dari berbagai ancaman seperti pencurian, kebocoran, modifikasi, atau penghancuran yang tidak sah. Sementara itu, Keamanan Siber lebih berfokus pada perlindungan terhadap serangan dan ancaman di dunia digital, mencakup sistem komputer, jaringan, perangkat keras, dan perangkat lunak, termasuk serangan siber seperti peretasan, penyebaran malware, serangan DDoS, dan pencurian data, serta perlindungan infrastruktur siber seperti server, router, firewall, dan sistem keamanan jaringan.
Baca juga: Macam-Macam Keamanan Jaringan untuk Website Anda
2. Ancaman
Keamanan Informasi melibatkan ancaman seperti pencurian data, kebocoran data, modifikasi data yang tidak sah, penghapusan data, akses yang tidak sah, baik dari serangan siber (seperti peretasan, malware, atau phishing) maupun ancaman fisik seperti pencurian perangkat penyimpanan atau akses fisik yang tidak sah ke sistem penyimpanan data. Di sisi lain, Keamanan Siber berfokus pada perlindungan sistem komputer, jaringan, perangkat keras, dan perangkat lunak dari serangan siber seperti hacking, malware, serangan DDoS, phishing, ransomware, dan serangan siber lainnya.
3. Pertahanan
Dalam konteks pertahanan, Keamanan Informasi melibatkan kebijakan, hak akses, manajemen identitas, pelatihan, teknologi enkripsi, serta pemantauan data dan respons terhadap pelanggaran. Keamanan Siber lebih berfokus pada perlindungan sistem komputer, jaringan, perangkat keras, dan perangkat lunak dari serangan dengan implementasi teknis seperti firewall, deteksi intrusi, enkripsi, dan pemantauan aktif terhadap ancaman.
Dalam kesimpulan, keamanan siber berfokus pada perlindungan data di dunia maya, sementara keamanan informasi lebih luas mencakup perlindungan data baik di dunia maya maupun di luar jaringan. Keduanya penting dalam menjaga keamanan organisasi dari serangan siber yang dapat mencakup ransomware, spyware, malware, dan jenis perangkat lunak berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan yang serius. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang perbedaan antara keduanya adalah kunci untuk memilih strategi perlindungan data yang sesuai untuk perusahaan Anda.
Anda dapat mengatasi tantangan Keamanan Informasi dan Keamanan Siber dengan mudah melalui Virtual IT Department dari AdIns. Dengan layanan IT support dan manajemen IT kami yang tersedia 24/7 serta private helpdesk, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda memiliki perlindungan yang maksimal. Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui WhatsApp dan mulailah berkonsultasi mengenai kebutuhan tim IT di perusahaan Anda hari ini! Solusi Keamanan Informasi yang andal ada di ujung jari Anda.