Autentikasi: Cara Kerja dan Manfaatnya untuk Keamanan Data

Anda pasti sering menemukan istilah autentikasi sebagai salah satu jenis sistem keamanan. Teknologi keamanan ini biasanya muncul ketika Anda hendak membuka akses aplikasi atau smartphone. Sebenarnya, apa itu autentikasi? Seperti apa manfaat dan cara kerjanya dalam melindungi privasi data di perangkat kita? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini.

Apa Itu Autentikasi?

Pada dasarnya, autentikasi adalah komponen keamanan siber berupa proses verifikasi terhadap identitas pengguna. Langkah autentikasi yang paling sering dilakukan adalah memasukkan password atau mengunggah kartu identitas.

Proses autentikasi dilakukan ketika Anda hendak ingin mengakses sistem atau informasi penting dalam komputer atau perangkat lainnya. Proses ini berhasil dilewati jika sistem komputer atau perangkat memverifikasi bahwa Anda memiliki akses terhadap sistem atau database tersebut.

Sudah banyak contoh autentikasi di sekitar kita. Salah satunya media sosial, Anda wajib menginput username dan password terlebih dahulu sebelum akunnya bisa diakses. Perangkat seperti smartphone, komputer, atau laptop yang dikunci juga melibatkan proses autentikasi berupa password atau Personal Identification Number (PIN).

Baca juga: 4 Manfaat Database Bagi Perusahaan Anda

Apa Saja Manfaat Autentikasi?

Sebelum mengetahui manfaatnya, Anda harus mengenal dahulu pentingnya penerapan sistem autentikasi dewasa ini. 

Seiring perkembangan teknologi yang kian canggih, kasus cyber crime makin marak terjadi. Pelaku pun lebih pintar dalam melancarkan aksinya sehingga keamanan pengguna terganggu. Akun pengguna diretas, kemudian data penting atau privat di dalamnya diambil untuk keuntungan pribadi.

Pengguna internet harus meningkatkan keamanan jaringan komputer agar bebas dari ancaman tersebut. Autentikasi menjadi salah satu solusi yang sering digunakan untuk mengatasi masalah terkait kejahatan siber. Sistem keamanan ini menyimpan segudang manfaat apabila diterapkan dalam komputer Anda.

Inilah manfaat dari sistem autentikasi bagi pengguna internet.

1. Mengurangi Risiko Penipuan

Jenis autentikasi yang tersedia tidak hanya berupa verifikasi tunggal, bisa pula terdiri dari dua atau lebih proses autentikasi. Sistem keamanan ganda ini tentunya akan mengurangi risiko penipuan dan pencurian identitas. Pelaku cyber crime pun tidak akan bisa meretas database atau akun Anda jika menerapkan autentikasi biometrik.

2. Menghindari Kerugian Materiel Jangka Panjang

Tidak bisa dimungkiri bahwa cyber crime mampu menelan kerugian materiel yang cukup besar. Risiko tersebut bisa dikurangi dengan menerapkan proses autentikasi. Keamanan akun Anda lebih terjamin karena sudah dilindungi dengan sejumlah langkah verifikasi yang wajib diisi.

Baca juga: Manajemen Risiko Perusahaan: Pengertian, Prinsip, Proses dan Manfaat

3. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, jasa, dan teknologi kerap berhubungan langsung dengan konsumen. Kepercayaan mereka akan bertambah jika mereka mengetahui bahwa data dan identitas yang tersimpan dilindungi dengan sistem autentikasi. Bagi mereka, lebih baik menerapkan sistem keamanan ganda daripada berisiko menjadi korban kejahatan siber.

Baca juga: 6 Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen bagi Bisnis

4. Meningkatkan Keamanan Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan berbasis online dianggap sebagai prosedur paling sensitif di dunia digital. Pasalnya, Anda harus menggunakan data pribadi sebagai langkah verifikasi. Sistem autentikasi mampu menjaga data pribadi dan transaksi keuangan sehingga berjalan aman dan bebas dari risiko kebocoran.

5. Menyederhanakan Proses Login

Autentikasi ternyata bisa menyederhanakan proses login meskipun harus dilakukan berulang kali. Contoh sederhananya, Anda bisa mengakses akun bank dengan autentikasi biometrik, yaitu menyentuh sensor sidik jari di perangkat, daripada harus memasukkan username dan password. 

Apa Saja Jenis-Jenis Autentikasi?

Ada beberapa jenis autentikasi yang sering digunakan untuk memverifikasi identitas pengguna, yaitu single-factor, two-factor, dan multi-factor. Berikut ini penjelasan lengkap masing-masing tipe autentikasi tersebut.

1. Single Factor Authentication (SFA)

Jenis autentikasi ini bersifat tunggal dan proses verifikasi hanya perlu dilakukan sekali. Pengguna cukup memasukkan identitas berupa username yang terdaftar. Setelahnya, proses autentikasi dilanjutkan dengan mengetik password yang cocok dengan identitas tersebut.

2. Two Factor Authentication (2FA)

Two-factor authentication merupakan teknologi pengembangan dari SFA demi menambah keamanan sebuah akun. Tidak hanya memasukkan username dan password, pengguna pun harus melakukan verifikasi dengan berbagai cara, contohnya kode OTP, pertanyaan keamanan, atau autentikasi biometrik.

3. Multi Factor Authentication (MFA)

MFA mengharuskan pengguna untuk memasukkan tiga atau lebih kombinasi identitas untuk mengakses akun. Tingkat keamanannya lebih tinggi lagi, terutama bila melibatkan autentikasi biometrik atau pertanyaan unik tentang pengguna.

Baca juga: Biometrik: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Bagaimana Cara Kerja Autentikasi?

Proses autentikasi sebenarnya sudah dimulai sejak Anda membuat akun di website atau aplikasi. Ketika proses registrasi akun, pengguna harus memasukkan deretan kredensial dan informasi yang terdiri dari nama, username, alamat email, password, dan nomor telepon. Semua informasi tersebut disimpan dalam server untuk keperluan verifikasi pengguna.

Pada saat ingin mengakses akunnya, Anda harus memasukkan data kredensial yang telah didaftarkan. Selanjutnya, informasi yang diinput akan dicocokkan dengan database di server. Proses pencocokan ini disebut pula sebagai langkah untuk memverifikasi identitas Anda. Apabila terdapat kecocokan, Anda bisa mengakses akun dan informasi yang tersedia di dalamnya.

Beberapa aplikasi atau website tak jarang meminta informasi tambahan demi meningkatkan keamanan akun. Informasi tersebut bisa berupa sidik jari, foto wajah, pertanyaan unik terkait pengguna, atau kode OTP. Semua data tersebut juga disimpan dalam server untuk dicocokkan dengan identitas Anda.

Sudahkah Anda memahami apa itu autentikasi setelah membaca artikel di atas? Intinya, autentikasi merupakan komponen penting untuk menjaga keamanan data pelanggan. Bagaimana cara praktis menerapkan metode autentikasi ini? 

Gunakan saja software Liveness Check untuk autentikasi biometrik atau software tanda tangan digital dari AdIns apabila ingin proses autentikasi yang lebih unik. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan versi demo kedua aplikasi ini demi meningkatkan keamanan data perusahaan.