Apa Itu Cyber Security dan Tipe-tipe Ancamannya?
Revolusi industri 4.0 membuat hampir sebagian besar kegiatan bisnis di seluruh dunia berlangsung secara digital di internet sehingga dibutuhkan cyber security. Apa itu cyber security? Apakah Anda pernah mendengar tentang istilah ini?
Pada pembahasan kali ini, AdIns akan memberikan informasi lengkap seputar pengertian dari cyber security yang penting untuk Anda ketahui sebagai seorang pemilik bisnis yang mulai memasuki revolusi industri 4.0. Kami juga akan memberikan informasi tambahan seputar tipe-tipe ancaman yang dapat menyerang cyber security agar Anda dapat mengantisipasi terjadinya ancaman tersebut pada masa yang akan mendatang.
Apa Itu Cyber Security?
Singkatnya, cyber security (keamanan siber) adalah bentuk perlindungan informasi dari segala bentuk serangan digital yang dapat terjadi di internet. Tidak hanya informasi saja, namun cyber security juga memberikan proteksi terhadap sistem database, program atau aplikasi, hingga jaringan.
Seperti yang Anda ketahui, ada begitu banyak oknum nakal seperti black-hat hackers yang sering melakukan pencurian data. Seluruh data yang mereka ambil nantinya akan digunakan untuk berbagai hal yang tentu dapat merugikan berbagai pihak, khususnya perusahaan Anda.
Dengan adanya ancaman di dunia digital seperti ini, Anda membutuhkan perlindungan yang ekstra terhadap segala informasi yang terhubung dengan internet. Maka dari itu, Anda perlu menerapkan cyber security khususnya pada database dengan tingkat privasi data perusahaan yang sangat tinggi.
Baca juga: Mengenal Pengertian dan Cara Kerja Database
3 Jenis Cyber Security
Pada umumnya, sistem cyber security terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Network Security
Network security adalah sistem keamanan yang berperan dalam mencegah akses ilegal atau akses yang tidak sah dalam suatu jaringan. Hal ini dilakukan agar ancaman yang berpotensi merusak jaringan dapat dihilangkan, dan agar aset perusahaan tetap aman dan terlindungi. Metode-metode yang digunakan dalam meningkatkan network security di antaranya adalah menggunakan two-factor authentication, antivirus, firewall, dan melakukan enkripsi data.
2. Cloud Security
Cloud security digunakan oleh penggunanya untuk menyimpan data-data yang dinilai penting. Namun, data-data yang tersimpan dalam cloud security tentunya tidak kebal terhadap serangan siber. Untuk menghindari ancaman tersebut, maka Anda bisa memasang two-factor authentication, firewall, dan enkripsi data.
3. Application Security
Di era digital ini, banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi yang diciptakan sendiri untuk berinteraksi dengan pelanggannya. Dengan aplikasi buatan, para pelanggan dapat mengetahui pembaruan terbaru dari produk-produk yang ditawarkan. Sehingga, application security merupakan hal yang perlu diperhatikan. Anda bisa meningkatkan application security dengan menerapkan autentikasi biometrik ataupun kartu identitas.
Apa Saja Tipe-tipe Ancaman Cyber Security?
Berikut ini, ada beberapa tipe ancaman cyber security yang sering terjadi di dunia digital, yaitu:
1. Virus Malware
Tipe ancaman terhadap cyber security yang pertama adalah malware. Anda tentu saja sering mendengar kata malware ini di dalam komputer, bukan?
Malware adalah virus yang sangat berbahaya dapat merusak sistem yang perusahaan Anda gunakan. Malware akan menyebarkan virus ke seluruh sistem komputer yang digunakan oleh perusahaan Anda, bahkan juga dapat merusak perangkat lunak, jaringan, hingga server yang digunakan.
Kerusakan yang disebabkan oleh virus malware tentu akan memberikan dampak yang sangat besar, apalagi jika virus tersebut menyerang sistem database perusahaan Anda. Bukan tidak mungkin akan ada beberapa data yang hilang dan sulit untuk direstorasi kembali.
2. Ransomware
Selain malware, ada juga ransomware yang merupakan tipe ancaman untuk mengunci data yang ada di dalam perangkat perusahaan Anda.
Oknum yang melakukan serangan ransomware ini akan meminta tebusan seperti uang tunai jika Anda ingin mendapatkan kembali data-data yang telah mereka kunci tersebut.
Baca juga: Mengenal 12 Jenis Jenis Database Komputer
3. Phishing
Aktivitas phishing ini sangat sering terjadi di hampir semua kalangan. Tidak hanya para pemilik bisnis besar saja yang dapat mengalami kejadian phishing, namun juga masyarakat biasa pun dapat mengalami kejadian ini.
Phising merupakan peristiwa penipuan yang dilakukan untuk mencuri data dari orang yang bersangkutan. Biasanya, pelaku penipuan ini akan mengirimkan email atau melakukan panggilan telepon dengan menyamar sebagai pekerja dari perusahaan tertentu.
Pelaku akan meminta data-data penting yang dimiliki oleh pihak yang dituju seperti data pribadi hingga nomor rekening. Bagi perusahaan besar sendiri, pelaku akan mencari data-data yang diperlukan untuk dapat mengirimkan serangan ke dalamnya.
4. Man in the Middle (MitM)
Man in the middle (MitM) merupakan cyber attack yang bertujuan memata-matai korbannya, dan mencuri informasi pribadi. Hal ini dapat terjadi jika seseorang menggunakan jaringan yang tidak aman, dan ada pelaku yang menyusup ke dalam “interaksi” antara korban dan website yang digunakan. Sehingga, korban tidak merasa bahwa dirinya sedang diamati. Biasanya pelaku kejahatan ini mengincar orang yang menggunakan aplikasi keuangan.
5. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service)
Serangan DDoS merupakan serangan yang ditandai dengan banyaknya lalu lintas palsu (fake traffic) yang ingin tersambung ke server dalam waktu yang bersamaan. Jika hal ini terjadi, maka website target tidak dapat mengelola banyaknya traffic yang masuk. Sehingga, website tersebut menjadi tak dapat diakses.
6. Social Engineering
Tipe ancaman terakhir terhadap cyber security adalah social engineering. Pelaku penipuan dapat melakukan penipuan dengan cara-cara tertentu yang dapat memengaruhi psikologi target atau korbannya.
Baca juga: Macam Macam Keamanan Jaringan untuk Website Anda
Secara tidak sadar dan tanpa disengaja, korban dapat memberikan data-data yang mereka butuhkan. Tanpa terkecuali pelaku bisa mendorong korban untuk memberikan data pribadi mereka.
Mengingat pentingnya cyber security ini, perusahaan Anda tentu harus menerapkan keamanan ganda untuk mencegah terjadinya pencurian data yang dapat dimanfaatkan oleh para oknum nakal. Maka dari itu, AdIns ingin menawarkan layanan cloud computing yang merupakan database dengan sistem keamanan tinggi untuk melindungi data-data perusahaan Anda. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut.