Apa itu Lead dalam Marketing? Inilah Trik Mendapatkannya
Tahukah Anda, apa itu lead dalam marketing? Istilah tersebut sering muncul di dunia bisnis saat ini, khususnya di dunia digital marketing dan sebagai pelaku bisnis, Anda harus memahami tentang lead ini.
Dengan memahami konsep lead, Anda dapat menyusun strategi pemasaran di dunia digital dengan tepat. Selain itu, Anda juga akan memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk meningkatkan penjualan.
Maka dari itu, melalui artikel ini, AdIns akan memberikan informasi lengkap kepada Anda mengenai pengertian lead, jenis-jenisnya dan memahami cara menyusun strategi marketing yang tepat untuk mendatangkan lead.
Pengertian Lead Marketing
Di dalam pemasaran digital, lead marketing atau lead generation merupakan calon pelanggan potensial yang menyukai produk bisnis dan melakukan pembelian di perusahaan Anda. Strategi umum untuk mengundang lead, Anda perlu membuat konten-konten menarik yang sesuai dengan tipe audiens Anda
Dari ketertarikan tersebut, biasanya customer akan meninggalkan kontak agar Anda atau tim dari customer service menghubungi mereka untuk memberikan informasi terkini. Dengan kontak tersebut, Anda dapat mengirim informasi berupa kegiatan promosi yang sedang berjalan, launching produk terbaru, dan hal lainnya.
Baca juga: 5 Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan yang Jitu
Jenis-Jenis Lead
Sebagaimana telah disinggung di awal bahwa lead generation merujuk pada pelanggan potensial atau individu yang menunjukkan minat dalam membeli produk atau layanan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Untuk memahami lebih jauh tentang lead, berikut ini beberapa jenis-jenis lead yang umum digunakan.
1. Marketing Qualified Lead (MQL)
MQL adalah lead yang telah memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh tim pemasaran. Mereka menunjukkan minat yang nyata dalam produk atau layanan perusahaan dan cenderung lebih siap untuk berinteraksi dengan tim penjualan.
Kemudian MQL biasanya telah melalui proses penyaringan awal, misalnya mengisi formulir, mengunduh konten, atau mengikuti webinar. Meskipun MQL menunjukkan minat yang kuat, mereka belum tentu siap untuk melakukan pembelian.
2. Sales Qualified Lead (SQL)
Jenis kedua adalah SQL yakni lead yang telah melalui tahap penyaringan lebih lanjut dan dianggap siap untuk ditindaklanjuti oleh tim penjualan. Mereka telah melewati proses evaluasi yang lebih mendalam dan memiliki potensi untuk menjadi pelanggan yang berbayar.
Biasanya, SQL terkait dengan calon pelanggan yang telah menunjukkan minat nyata, memiliki anggaran yang sesuai, dan memiliki kebutuhan yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
3. Product Qualified Lead (PQL)
Berikutnya PQL adalah lead yang telah mengalami interaksi langsung dengan produk atau layanan perusahaan. Mereka mungkin telah mencoba versi percobaan, mendaftar untuk versi gratis, atau menggunakan fitur-fitur dasar produk tersebut.
PQL menunjukkan minat yang tinggi dan telah mengalami pengalaman langsung dengan produk tersebut. Hal ini membuat mereka memiliki potensi yang lebih tinggi untuk menjadi pelanggan berbayar di masa depan.
4. Service Qualified Lead (SQL)
Selanjutnya jenis keempat adalah SQL yakni lead yang muncul sebagai hasil dari permintaan dukungan atau layanan pelanggan. Mereka mungkin telah menghubungi tim dukungan atau mencari solusi atas masalah yang mereka alami. Tim pemasaran dapat mengidentifikasi SQL ini dan menawarkan solusi yang relevan atau memperkenalkan mereka kepada tim penjualan untuk menjalin hubungan lebih lanjut.
5. Lead Scoring
Selain jenis-jenis lead di atas, perusahaan sering menggunakan metode lead scoring untuk mengkategorikan lead berdasarkan minat, perilaku, dan kecocokan dengan prospek pelanggan yang diinginkan.
Lead scoring melibatkan memberikan skor kepada setiap lead berdasarkan berbagai faktor, seperti aktivitas di situs web, interaksi dengan konten, posisi pekerjaan, ukuran perusahaan, dan lain-lain. Dengan lead scoring, tim pemasaran dan penjualan dapat memprioritaskan upaya mereka dengan lebih efisien.
Baca juga: 8 Strategi Pengembangan Bisnis yang Efektif, Apa Saja?
Bagaimana Cara Mendapatkan Lead untuk Bisnis Anda?
Perlu Anda ketahui, mendapatkan lead tidaklah mudah dan diperlukan strategi marketing yang tepat hingga akhirnya para calon customer mau meninggalkan kontak mereka. Maka dari itu, berikut ini ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan lead, yaitu:
1. Aktif Di Media Sosial
Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan lead adalah dengan aktif di media sosial. Melalui media sosial, Anda dapat melakukan berbagai macam hal yang dapat berujung pada pendapatan lead dan juga membantu meningkatkan penjualan.
Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, hingga LinkedIn dapat dimanfaatkan untuk meraih lead dengan membuat berbagai macam konten yang menarik. Anda bisa membuat konten yang ditujukan untuk mencari data kontak pengguna media sosial seperti mengadakan kuis berhadiah atau menciptakan konten khusus yang hanya dapat diakses secara tertutup.
Baca juga: 5 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Jasa Bidang IT
2. Membuat Landing Page pada Website
Landing page merupakan bagian yang penting dalam website untuk membantu Anda dalam mendapatkan lead. Di dalam landing page ini, pengguna internet dapat mengetahui informasi lengkap seputar bisnis yang Anda jalankan.
Untuk mendatangkan lead, Anda dapat mencantumkan form pertanyaan dimana pengguna internet dapat meninggalkan kontak apabila mereka tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan melalui website tersebut. Anda dapat mengombinasikan strategi social media marketing untuk menarik pengguna media sosial agar berkunjung ke halaman website sesuai dengan link yang diberikan.
3. Memberikan Freebies
Freebies adalah bentuk konten yang dapat dibagikan secara gratis seperti membagikan ebook, brosur, informasi singkat, dan banyak lagi. Pembagian freebies ini juga dapat membantu mendatangkan leads ke dalam bisnis Anda.
Baca juga: Berbagai Contoh Digitalisasi dalam Bisnis
4. Membuat Konten yang Informatif dan Edukatif
Di dalam website dan juga media sosial, Anda perlu membuat konten-konten yang informatif serta edukatif. Pembuatan konten tersebut akan membantu menarik perhatian orang untuk mencari informasi bermanfaat lainnya melalui media sosial atau website. Apabila Anda memiliki basis massa yang loyal, maka Anda bisa membuat konten premium.
Apabila Anda dapat menciptakan konten yang informatif dan edukatif, pengguna internet pasti tidak ingin ketinggalan konten terbaru. Pada akhirnya, mereka akan meninggalkan kontak seperti alamat email sehingga Anda dapat mengirimkan notifikasi bahwa ada konten baru yang diunggah sehingga mereka dapat melihatnya.
5. Program Email Marketing
Bangun dan kelola daftar email yang relevan dengan calon pelanggan. Gunakan strategi email marketing untuk mengirimkan konten yang berharga, penawaran khusus, atau pembaruan produk kepada pelanggan potensial. Pastikan email yang Anda kirimkan sesuai dengan minat dan preferensi penerima untuk meningkatkan tingkat respons dan konversi.
6. Program Referral dan Rekomendasi
Minta pelanggan yang puas untuk merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang lain. Anda juga dapat memberikan insentif, seperti diskon atau hadiah, kepada pelanggan yang berhasil mengarahkan leads baru kepada Anda. Program referral dapat membantu mendapatkan leads berkualitas tinggi dari sumber yang terpercaya.
7. Kemitraan dan Kerjasama
Jalin kemitraan dengan bisnis atau organisasi terkait yang memiliki audiens yang relevan dengan target pasar Anda. Dengan menjalin kerjasama, Anda dapat saling mempromosikan dan mendapatkan akses ke leads potensial yang sudah ada dalam jaringan mitra Anda.
Baca juga: 5 Strategi Pemasaran untuk Generasi Milenial yang Ampuh
8. Acara dan Konferensi
Hadiri acara industri, pameran dagang, atau konferensi yang relevan dengan bisnis Anda. Ini memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan calon pelanggan potensial, membangun hubungan, dan mendapatkan leads secara langsung.
9. Iklan dan PPC
Manfaatkan iklan online dan program PPC (pay-per-click) seperti Google AdWords untuk memperluas jangkauan Anda. Dengan melakukan riset kata kunci yang tepat dan menargetkan iklan Anda secara efektif, Anda dapat menjangkau calon pelanggan yang relevan dan mendapatkan leads yang berkualitas.
10. Personalisasi dan Follow-up
Saat Anda mendapatkan leads, pastikan untuk melakukan follow-up dengan cepat dan secara personal. Berikan tanggapan yang informatif dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Personalisasi komunikasi dapat meningkatkan peluang konversi dan membangun hubungan yang kuat dengan calon pelanggan.
Baca juga: Inovasi Digital dan Teknologi dalam Penerapannya di Perusahaan Multifinance
Sekian informasi yang perlu Anda ketahui mengenai pengertian lead serta cara mendapatkannya. Apabila Anda membutuhkan bantuan dalam mendapatkan leads, AdIns memiliki produk Servin yang merupakan aplikasi kredit berbasis mobile.
Dengan menggunakan Servin, customer dapat mencari informasi yang dibutuhkan dengan lebih mudah dan Anda pun bisa mendapatkan lead untuk setiap pendaftaran akun baru. Silakan hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Servin.
Selain itu, AdIns juga menyediakan LeadIn yakni aplikasi solutif untuk dealer atau partner bisnis Anda, yang membantu anda mempercepat akselerasi penjualan. Aplikasi ini mengurangi waktu untuk melakukan data entry dengan booking secara langsung melalui perangkat mobile.