Apa itu Server dan Infrastruktur Network?
Untuk Anda yang ingin mulai mendigitalisasi bisnis, Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu server dan infrastruktur network. Kedua istilah tersebut mungkin tampak asing bagi orang-orang. Walaupun begitu, tanpa kita sadari, sebenarnya setiap hari kita telah bertemu dan bekerja dengan server dalam kehidupan sehari-hari selama menggunakan internet.
Di artikel ini Anda akan paham tentang pengertian dari server dan infrastruktur network. Adanya infrastruktur network telah membantu banyak orang di seluruh dunia dalam menyimpan dan berbagi informasi. Ini sangat bermanfaat bagi perusahaan besar yang mengandalkan teknologi kelas atas. Untuk mendukung hal ini, server dan infrastruktur network dirancang khusus untuk menerima tantangan ini.
Baca Juga: Pengertian Komputer Server, Jenis, dan Spesifikasinya
Mengenal Server dan Infrastruktur Network
Apa Itu Server dan Infrastruktur Network
Server, atau dalam bahasa Indonesia disebut peladen, merupakan suatu sistem kumpulan komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Data yang bersifatpun bersifat bermacam-macam dengan tingkat kompleksitas yang beragam.
Server ditujukan untuk client yang ingin menyediakan informasi dengan cepat bagi para pelanggannya. Kualitas web server berperan penting dalam kecepatan mengirim data pada dan menerima data dari klien. Bentuk server sendiri mungkin sudah tidak asing bagi beberapa orang. Bentuknya menyerupai kabinet berisikan jaringan komputer dengan perangkat pendukung seperti prosesor dan RAM.
Jenis jaringan LAN, WAN, dan MAN
Ada beberapa jenis jaringan komputer. Jaringan komputer dapat dicirikan oleh ukurannya serta tujuannya. Besar kecilnya suatu jaringan dapat dilihat dari wilayah geografis dan jumlah komputer atau perangkat yang ada dalam jaringan tersebut.
Beberapa jaringan yang berbeda berdasarkan ukuran adalah:
Local Area Network (LAN)
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan komputer yang bertanggung jawab untuk menghubungkan perangkat jaringan yang relatif dekat atau area lokal seperti sekolah, perumahan, kantor dan sebagainya. Fungsi utama Local Area Network atau LAN adalah untuk menghubungkan komputer, sehingga menyediakan akses ke printer, fotokopi , dan layanan lainnya.
Terdapat dua jenis LAN, yakni peer-to-peer LAN dan client – server LAN. Jaringan ini biasanya menggunakan teknologi Ethernet untuk memperkuat jaringan lokal. LAN memiliki jangkauan yang terbatas, karena tujuan penggunaannya yang juga terbatas hanya untuk beberapa rumah atau bangunan terdekat. Namun, untuk menghubungkannya dari bangunan satu ke bangunan lainnya hal ini tentu akan membutuhkan lebih banyak kabel. Oleh karena itu, untuk menjangkau area yang lebih luas biasanya jangkauan LAN dapat ditingkatkan dengan menggunakan repeater, bridge, dan lainnya.
Metropolitan Area Network (MAN)
MAN atau juga disebut Metropolitan Area Network, didefinisikan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan wilayah kota, kampus dan sebagainya. Jaringan MAN juga dapat digunakan melalui kabel maupun nirkabel. Jaringan perusahaan telepon adalah contoh umum MAN karena mereka menyediakan saluran DSL berkecepatan tinggi kepada konsumen. Ciri utama MAN adalah interkoneksi antara beberapa link/jaringan dalam satu wilayah kota. MAN sering kali digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN untuk membentuk jaringan yang lebih besar. Ukuran jaringan MAN berkisar antara 5 – 50 Kilometer. Selain itu, biasanya MAN dimiliki oleh grup atau penyedia jaringan (provider). Oleh karena itu, jaringan ini tidak terlalu mahal. Pengaturannya cukup mudah, dan kecepatan internetnya relatif tinggi. Dengan demikian, untuk cakupan area yang luas, biaya akan menjadi lebih hemat dengan menggunakan MAN.
Wide Area Network (WAN)
WAN juga disebut Wide Area Network, didefinisikan sebagai jaringan telekomunikasi yang memiliki area yang luas, lebih dari LAN ataupun MAN. WAN bertujuan untuk menghubungkan banyak komputer atau perangkat elektronik (computer networking) yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan bertukar informasi.
WAN tidak terbatas pada lokasi satu lokasi atau area tertentu. Ini membantu dalam komunikasi dan berbagi informasi secara global. WAN adalah jaringan terbesar dibandingkan dengan MAN dan LAN. WAN dapat mencakup negara, benua bahkan seluruh dunia. Contoh WAN termasuk layanan broadband, koneksi 4G atau 5G, dan lainnya. Beberapa keuntungan WAN adalah mencakup area geografis yang lebih luas, perangkat lunak, sumber daya, dan jumlah informasi yang dibagikan tidak terbatas, memiliki bandwidth tinggi, dan lainnya.
Baca Juga: Keunggulan Jaringan Komputer dengan Konsep Client Server
Perbedaan server on premise dan on cloud
Dalam dunia TI perusahaan saat ini, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan untuk memutuskan apakah infrastruktur cloud cocok atau tidak untuk diterapkan dalam bisnis. Dan saat ini, masih banyak perusahaan yang mengandalkan sistem on premise untuk menjalankan bisnisnya.
Antara layanan Cloud dan On Premise memiliki banyak perbedaan dasar dalam beberapa faktor. Jika Anda merasa kebingungan untuk memutuskan salah satunya, semua itu kembali kepada kebutuhan dan paling sesuai dengan perusahaan. Berikut adalah perbedaan dasar yang dapat dipertimbangkan.
● Deployment
On premise: Pada on premise, proses deployment pada layanan ini berlangsung selama beberapa minggu sampai beberapa bulan, karena perusahaan harus membangun dan mengelola infrastruktur IT mereka sendiri serta proses deployment juga dilakukan secara in-house, sehingga dibutuhkan persiapan yang matang.
Cloud: Meskipun ada banyak jenis cloud (seperti public cloud, private cloud, dan hybrid cloud), pada public cloud, sumber daya ditampung oleh penyedia layanan, tetapi perusahaan dapat mengakses sumber daya tersebut kapan saja sesuai kebutuhan.
● Biaya
On premise: Untuk perusahaan yang menggunakan layanan on premise, mereka bertanggung jawab atas biaya berkelanjutan (pemeliharaan dan perawatan) dari perangkat keras server, konsumsi daya, dan ruang.
Cloud: Perusahaan yang memilih untuk menggunakan cloud hanya perlu membayar sumber daya yang mereka gunakan, tanpa biaya pemeliharaan dan perawatan, dan naik-turunnya harga juga menyesuaikan tergantung pada seberapa banyak yang dikonsumsi atau digunakan.
● Kontrol
On premise: Pada layanan on premise, perusahaan menyimpan semua data mereka dan memiliki kendali penuh atas penggunaan data tersebut. Perusahaan yang memiliki aturan ketat dan membutuhkan privasi ekstra lebih cenderung akan memilih layanan ini daripada cloud.
Cloud: Sedangkan pada cloud, data juga tersimpan di penyedia layanan cloud, serta data dan kunci enkripsi juga di pegang oleh penyedia pihak ketiga ini, jadi jika ada hal yang tidak terduga terjadi atau terdapat gangguan, Anda mungkin tidak dapat mengakses data tersebut.
● Keamanan
On premise: Perusahaan yang memiliki informasi ekstra sensitif, seperti industri pemerintah dan perbankan harus memiliki tingkat keamanan dan privasi yang lebih ketat sehingga layanan on premise merupakan pilihan yang lebih baik untuk masalah ini.
Cloud: Masalah keamanan merupakan kekhawatiran utama dalam penerapan cloud. Banyak terjadi kasus data breach pada cloud yang telah disebarkan di internet. Mulai dari informasi pribadi pelanggan maupun karyawan seperti identitas login hingga hilangnya kekayaan intelektual.
● Kepatuhan/ Compliance
On premise: Banyak perusahaan di berbagai industri ini yang beroperasi di bawah peraturan dari lembaga hukum di wilayah tersebut.
Cloud: Perusahaan yang memilih layanan cloud harus melakukan uji tuntas dan memastikan bahwa penyedia layanan atau pihak ketiga yang mereka pilih sudah mematuhi regulasi yang ada dan sesuai dengan semua peraturan yang ditetapkan dalam industri terkait. Data sensitif harus diamankan, serta privasi pelanggan, mitra, dan karyawan juga harus terjamin.
Baca Juga: Mengapa Server dan Infrastruktur TI Dianggap Sebagai Investasi
Oleh karena itu, infrastruktur network dapat membantu promosi produk-produk ini, sehingga menghasilkan lebih banyak permintaan dari pelanggan. Mengumpulkan permintaan dari pelanggan menghasilkan data yang bisa diterapkan bagi perusahaan untuk menilai dalam strategi bisnis mereka. Ini berakhir pada proses penyampaian informasi di mana data ini perlu disimpan dan dikomunikasikan dengan aman. Untuk menjawab tugas ini, infrastruktur network menawarkan jaringan yang andal dan cara kerjanya yang cepat cepat melalui servernya. Ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan dan mengatasi praktik bisnis mereka agar lebih efisien dalam menangani tantangan bisnis yang terus meningkat.
Sebagian besar, server dan infrastruktur network terdiri dari banyak teknologi yang berhubungan dengan internet untuk bekerja. Dalam hal ini, infrastruktur server menyediakan platform bagi perusahaan untuk menyimpan data penting dan mengerjakan strategi untuk meningkatkan efisiensinya. Beberapa fitur infrastruktur server yang paling terkenal adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Pengertian Komputer Server.
Itulah dia penjelasan tentang apa itu server dan infrastruktur network, jenis-jenisnya, dan komponen pembangunnya. Mengelola dan memelihara infrastruktur network kadang menjadi beban. Anda mungkin sering mendapat telpon dari atasan karena adanaya error di jaringan komputer atau IT Anda. Prediksi status infrastruktur network IT yang tidak terprediksi dengan monitor network dari SUPRBOARD.