Cara Efisien dan Efektif Untuk Migrasi ke Cloud
Perpindahan aset IT berupa sistem operasional atau jaringan infrastruktur perusahaan ke cloud bukanlah sebuah keputusan yang mudah bagi manajemen, ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan proses migrasi yang dapat berakibat fatal pada perusahaan. Oleh sebab itu, AdIns menggelar webinar dengan topik “Seamless Migration To Cloud”, Prepare the Migration to Cloud in Efficient & Effective Way. Webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi serta berdiskusi dengan peserta webinar seputar migrasi ke layanan cloud, dari bagaimana cara melakukan migrasi, persiapan apa saja yang harus dilakukan, hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan seperti kelebihan dan kekurangan, biaya yang harus dikeluarkan hingga keamanan dari teknologi ini.
Acara webinar ini berlangsung pada hari Rabu, 16 Februari 2022, pada pukul 14:00 – 15:30 WIB melalui platform Zoom Online Meeting. Bapak Ali Naga Saputra selaku IT & Cloud Solution Expert dari PT. Adicipta Inovasi Teknologi hadir dalam acara ini sebagai pemateri menyampaikan beberapa informasi tentang migrasi cloud dan produk-produk AdIns salah satunya yakni aCloud yang merupakan layanan cloud yang disediakan oleh AdIns terdiri dari layanan Cloud Advisor, Cloud Builder, dan Cloud Manager.
Pada sesi berikutnya, materi webinar disampaikan oleh Alexander Lukman, merupakan Territory Account Manager dari AWS (Amazon Web Services). Dalam sesi ini beliau memperkenalkan layanan cloud dari AWS dan membahas beberapa topik tentang cloud dan berdiskusi dengan peserta webinar terutama yang berkecimpung di bidang IT. Adapun beberapa topik tersebut diantaranya:
- Perbedaan on cloud dan on-premise
- Persiapan cloud migration
- Mitigasi risiko teknologi cloud
- Pengelolaan harga sewa Cloud
Cloud vs On Premise
Antara layanan Cloud dan On Premise memiliki banyak perbedaan dasar dalam beberapa faktor. Jika Anda merasa kebingungan untuk memutuskan salah satunya, semua kembali kepada kebutuhan dan solusi apa yang dicari serta paling sesuai dengan perusahaan. Berikut adalah perbedaan dasar yang dapat dipertimbangkan.
- Deployment
On Premise: deployment pada layanan ini berlangsung selama beberapa minggu sampai beberapa bulan.
Cloud: sedangkan pada layanan cloud hanya memerlukan waktu beberapa menit.
- Cost
On Premise: pada layanan ini capital expense di bayar di muka. Perusahaan yang menyediakan layanan on premise bertanggung jawab atas ongkos server, konsumsi power, dan ruangan.
Cloud: operasional expense dibayar bulanan sesuai kebutuhan. Dengan kata lain, perusahaan yang memilih cloud hanya perlu membayar sumber daya yang mereka gunakan. Harga akan naik dan turun tergantung dari penggunaan.
- Technology
On Premise: Teknologi yang dibeli sekarang digunakan untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.
Cloud: Sedangkan pada Cloud terus mengupgrade compute dan berinovasi untuk kebutuhan customer.
- Infrastructure Management
On Premise: Server fisik diurus oleh tim IT. Perusahaan memiliki hak penuh atas data mereka, dan punya kendali penuh atas apa yang terjadi, baik itu hal buruk atau baik.
Cloud: sedangkan pada cloud diurus oleh pihak penyedia layanan cloud.
- Scalability and Flexibility
On Premise: layanan ini memiliki scalability dan flexibility yang terbatas sesuai dengan kapasitas yang disediakan.
Cloud: sementara pada layanan cloud, scalability dan flexibility dapat disesuaikan dengan kebutuhan customer.
Persiapan Cloud Migration
Untuk melakukan migrasi ke cloud, tidak bisa sembarangan, tentu ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama yaitu perusahaan dapat mempertimbangkan dan memilih sektor apa yang ingin di migrasi ke cloud, dengan begitu perusahaan bisa melakukan assessment untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh sektor ini dalam proses migrasi, misalnya mulai dari kesiapan teknologi, jaringan, infrastruktur, biaya serta keamanan. Selanjutnya perusahaan bisa melakukan riset terhadap penyedia layanan cloud yang paling sesuai dengan kebutuhan tersebut. Setelah itu, strategi migrasi cloud yang tepat dan paling sesuai bisa ditetapkan. Tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan berdiskusi dengan penyedia layanan cloud yang Anda pilih.
Mitigasi Risiko Teknologi Cloud
Mitigasi risiko perlu diterapkan dan dikembangkan demi keamanan dan perlindungan aplikasi dan data. Hal ini menjadi tanggung jawab manajemen walaupun data dan sistem di-host di cloud dan dikelola oleh penyedia layanan. Berikut merupakan risiko-risiko yang sering ditemui dalam penerapan teknologi cloud.
- Lack of Knowledge, contoh: biaya manajemen, pemahaman yang kurang mengenai layanan yang digunakan.
- Security and Privacy, contoh: desain arsitektur
- Compliance Risk, contoh: data residency
- Cloud Migration and Incompatibility, contoh: outdated app / DB
- Improper Access Control, contoh: menggunakan root account untuk kegiatan operasional
- External factors, contoh: ISP
Risiko teknologi cloud yang timbul dapat berbeda-beda sesuai kondisi dan persiapan dari perusahan terkait. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah melakukan proses risk assessment secara rutin dan menerapkan strategi mitigasi risiko yang tepat.
Pengelolaan Harga Sewa Cloud
Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi besarnya biaya sewa dan migrasi. Pada dasarnya biaya migrasi cloud dan harga sewa cloud dan tergantung pada strategi migrasi serta kebutuhan seperti perencanaan arsitektur teknis, besarnya data yang akan di migrasi, kegiatan operasional migrasi, dan sebagainya.
Berikut merupakan alur untuk menentukan biaya yang diperlukan untuk melakukan migrasi ke cloud.
- Identify
Identifikasi ini dilakukan terhadap on premise, TCO modeling dan memahami strategi dan tujuan migrasi IT yang saat ini diterapkan.
- Deep dive
Selanjutnya yaitu memetakan semua sumber daya seperti CPU, memori, storage, OS, dan sebagainya.
- Right sizing
Melakukan estimasi dan memperhatikan potensi area penghematan dan kemungkinan alternatif penghematan biaya menggunakan Reserved Instances.
- Validate
Menggunakan aplikasi perhitungan misalnya dengan AWS Calculator untuk memvisualisasikan dan memvalidasi perkiraan biaya.
- Operationalize
Setelah migrasi, dapat dilakukan pencarian cara untuk lebih mengoptimalkan biaya melalui Tinjauan Arsitektur dan Skala ekonomi.
Demikianlah ulasan singkat yang disampaikan dalam webinar yang membahas mengenai migrasi ke cloud. Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat menghubungi kami melalui email atau WhatsApp jika anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai topik ini. Konsultasikan problem Anda dan temukan solusinya bersama kami sekarang juga!