Apa Itu Green Marketing? Prinsip dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Apakah Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan green marketing? Upaya pemasaran yang belakangan ini banyak digunakan oleh perusahaan besar memang selalu berhasil menarik perhatian banyak audiens. Sesuai dengan namanya, upaya green marketing memang ada kaitannya dengan keamanannya bagi lingkungan.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari secara lebih mendalam mengenai apa yang dimaksud dengan green marketing. Selain itu, Anda juga akan dapat mengetahui mengenai apa saja keuntungan dari green marketing dan contoh dari penerapan green marketing yang pernah dilakukan. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Green Marketing?
Green marketing adalah upaya pemasaran produk atau layanan yang dianggap aman bagi lingkungan. Upaya pemasaran ini dilakukan dengan cara menggabungkan berbagai kegiatan yang aman bagi lingkungan, termasuk modifikasi produk, perubahan proses produksi, pengemasan yang ramah lingkungan, serta memodifikasi iklan.
Contoh dari green marketing termasuk mengiklankan pengurangan emisi yang terkait dengan proses pembuatan produk, atau penggunaan bahan daur ulang untuk kemasan produk. Beberapa contoh lainnya adalah:
- Menciptakan produk yang ramah lingkungan
- Mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable)
- Upaya pemasaran yang mengomunikasikan manfaat produk terhadap lingkungan
Beberapa perusahaan juga mungkin memasarkan diri mereka sebagai perusahaan yang sadar akan lingkungan (atau yang biasa disebut dengan green company). Biasanya, green company akan secara rutin menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan mereka untuk inisiatif lingkungan, seperti penanaman pohon atau daur ulang limbah, atau kegiatan yang dapat menghijaukan lingkungan lainnya.
Baca juga: 8 Manfaat Segmentasi Pasar yang Menguntungkan Bagi Bisnis
Green marketing menjadi lebih populer dalam beberapa tahun ke belakang karena makin banyak orang yang peduli dengan masalah lingkungan. Memang, pada tahun 2020, lebih dari tiga perempat konsumen (77%) menyebutkan bahwa sustainability dari sebuah merek dan tanggung jawabnya terhadap lingkungan merupakan faktor penting dari alasan mereka memilih produk dari suatu merek.
Meskipun anggaran dari green marketing bisa lebih mahal daripada pemasaran yang biasa, tetapi upaya tersebut juga bisa menguntungkan karena meningkatnya permintaan. Sebagai contoh, produk yang dibuat secara lokal negara sendiri cenderung lebih mahal daripada yang dibuat di luar negeri menggunakan tenaga kerja yang lebih murah.
Walaupun menggunakan tenaga kerja yang lebih mahal, tetapi sumber daya dan rantai pasokan lokal berarti mereka memiliki jejak karbon yang jauh lebih kecil daripada barang yang diterbangkan dari luar negeri. Bagi sebagian konsumen dan pemilik bisnis, manfaat lingkungan tersebut dapat lebih berharga dari perbedaan harganya.
Apa Itu Greenwashing?
Greenwashing adalah ketika sebuah perusahaan membuat klaim bahwa mereka ramah lingkungan dan selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk lingkungan tetapi hanya berbohong, atau hanya menyesatkan publik saja. Jika kegiatan green marketing yang dilakukan perusahaan ternyata hanya tipu daya belaka, maka perusahaan tersebut dapat terkena hukuman berat dan citra yang buruk.
4 Manfaat Green Marketing Bagi Bisnis
Makin banyak konsumen yang sudah sadar akan masalah lingkungan. Hal tersebut tentu membuat upaya green marketing makin marak digunakan oleh banyak perusahaan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menerapkan strategi green marketing yang perlu Anda ketahui.
1. Menarik Bagi Banyak Orang
Dengan menggunakan strategi green marketing, perusahaan dapat menarik demografi yang berbeda pada upaya pemasarannya. Saat ini, sudah ada makin banyak konsumen yang peduli dengan seberapa besar perusahaan memengaruhi lingkungan, baik dari proses produksinya hingga proses distribusinya.
Konsumen ingin tahu bagaimana sebuah produk dibuat dan bagaimana menggunakan produk tersebut dapat berdampak pada lingkungan dan dunia tempat mereka tinggal. Dengan green marketing, sebuah perusahaan dapat menarik orang-orang tersebut. Inisiatif green marketing juga dapat membantu perusahaan bersaing dengan kompetitor yang mungkin tidak menerapkan praktik pemasaran yang ramah lingkungan.
Baca juga: 5 Strategi Pemasaran untuk Generasi Milenial yang Ampuh
2. Meningkatkan Profitabilitas dan Loyalitas Merek
Perusahaan yang menjadi ‘orang pertama’ di sektornya untuk menawarkan produk atau layanan yang ramah lingkungan akan sangat diuntungkan dari praktik green marketing.
Strategi ini dapat membantu perusahaan menonjol dari pesaingnya, karena konsumen yang sadar akan masalah lingkungan dengan sengaja mencari perusahaan yang peduli akan lingkungan. Oleh karena itu, green marketing dapat membantu bisnis secara efektif mengubah merek produk mereka untuk meningkatkan profitabilitas dan loyalitas mereknya.
3. Menurunkan Biaya Overhead
Beralih ke proses produksi yang lebih ramah pada lingkungan atau menggunakan bahan yang sustainable terkadang dapat menurunkan biaya overhead perusahaan. Dengan menghemat air dan energi, biaya operasional bulanan dari sebuah perusahaan dapat berkurang secara substansial.
Selain itu, menggunakan bahan yang sustainable juga dapat menurunkan biaya pembuangan limbah. Bahkan, menggunakan bahan konstruksi yang ramah lingkungan saat membangun kantor, gudang, atau lokasi produksi lainnya dapat menghemat uang perusahaan dalam jangka panjang karena biasanya bangunan-bangunan tersebut membutuhkan lebih sedikit perawatan.
4. Membantu Lingkungan
Green marketing sejatinya tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan lebih banyak pendapatan dan mendapatkan lebih banyak konsumen yang setia, tetapi juga dapat membantu lingkungan dan planet ini. Perusahaan yang benar-benar menerapkan green marketing dapat membantu memperlambat perubahan iklim dan melestarikan lingkungan secara signifikan.
Contoh Penerapan Green Marketing
Starbucks sering disebut sebagai perusahaan yang memimpin dalam praktik green marketing. Dalam laporan pada tahun 2018, Starbucks melaporkan telah berinvestasi lebih dari 140 juta dolar AS untuk pengembangan sumber energi yang terbarukan. Starbucks membeli energi terbarukan yang cukup untuk menggerakkan semua toko ritel yang dioperasikan oleh perusahaannya di seluruh wilayah di Amerika Utara dan Inggris Raya.
Demikian pula, Starbucks telah melakukan investasi dalam proyek dampak sosial melalui inisiatif seperti Starbucks College Achievement Plan. Melalui proyek tersebut, banyak karyawan Starbucks yang berbasis di Amerika Serikat yang rata-rata bekerja lebih dari 20 jam seminggu, dapat menerima bantuan biaya kuliah secara penuh untuk program gelar sarjana online yang ditawarkan oleh Arizona State University. Proyek ini telah menjadi bagian penting dari inisiatif green marketing yang dilakukan Starbucks.
Baca juga: 6 Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen bagi Bisnis
Dari sudut pandang investor, inisiatif green marketing semacam ini terbukti penting dalam membangun dan mempertahankan citra yang baik dari sebuah merek, terutama untuk perusahaan yang berhadapan langsung dengan konsumen seperti Starbucks. Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa green marketing dapat memperuncing keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan besar dengan mengorbankan pesaing kecil atau menengah mereka.
Lagi pula, penerapan program sosial atau lingkungan yang kuat seringkali melibatkan biaya pemasaran tambahan. Untuk perusahaan besar, biaya ini dapat dengan mudah ditanggung dan bahkan dapat menjadi bagian dari anggaran pemasaran perusahaan yang sudah ada. Namun, untuk perusahaan kecil, penambahan biaya ini dapat secara signifikan mengganggu profitabilitas atau kelangsungan hidup bisnisnya.
Apabila Anda tertarik untuk menggunakan green marketing, salah satu cara termudahnya adalah dengan mengurangi penggunaan kertas dan beralih ke sistem digital. Anda dapat menggunakan berbagai macam layanan dari AdIns yang dapat membantu Anda dalam mengalihkan bisnis ke dunia digital dengan mudah.
AdIns menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan bisnis untuk dapat masuk dan bertransformasi ke dunia digital. Salah satu layanan yang sering digunakan pada kebanyakan perusahaan saat ini adalah Optical Character Recognition (OCR) yang dapat mempermudah proses pemindaian data dalam bentuk hardcopy menjadi softcopy. Layanan ini juga dilengkapi dengan Liveness Check yang dapat memastikan data Anda tidak akan bocor. Masih banyak layanan lainnya yang diperlukan oleh perusahaan Anda untuk masuk ke dunia digital. Oleh karena itu, silakan hubungi AdIns di sini untuk mendapatkan informasi lengkapnya!