Tugas Tim IT Support di Dalam Perusahaan
Tugas Tim IT Support di Dalam Perusahaan – Salah satu bagian yang cukup penting dalam suatu perusahaan adalah bagian teknologi IT. Posisi sebagai IT Support memainkan peranan yang cukup penting terutama bila perusahaan tersebut berorientasi pada penggunaan teknologi dan koneksi internet dalam menunjang kinerja operasionalnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, penggunaan IT dalam suatu perusahaan pun menjadi semakin vital dan juga pokok. Hal ini dikarenakan sebagian besar kinerja dan operasional perusahaan membutuhkan yang namanya IT seperti instalasi jaringan, koneksi internet, dan berbagai perlengkapan komputer lainnya.
Baca juga: Bagaimana cara mengembangkan bisnis menggunakan teknologi IT ?
Inilah Deretan Tugas IT Support di Perusahaan Yang Perlu Anda Ketahui
Jika Anda tertarik untuk terjun dalam bidang IT Support, terlebih dahulu tentu perlu memahami fungsi dan juga tugas pokok dari seorang IT Support. Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa tugas IT support di perusahaan yang perlu Anda ketahui.
Mengatasi Berbagai Masalah Terkait Dengan Jaringan
Sesuai dengan namanya, tugas utama seorang IT Support pada umumnya tidak terlalu jauh dari koneksi, jaringan, dan juga komputer. Salah satu tugas pokok yang diemban seorang petugas IT Support adalah mengatasi berbagai kemungkinan masalah yang terjadi pada jaringan.
Saat ini, perusahaan-perusahaan telah semakin banyak menggunakan perangkat jaringan dan koneksi internet untuk menunjang kinerja dan operasional perusahaannya. Guna menjaga agar kinerja perusahaan dapat berjalan secara maksimal dan optimal, maka diperlukan seorang IT Support yang bertugas untuk memastikan bahwa jaringan internet perusahaan tetap bekerja secara optimal dan mumpuni tanpa adanya hambatan yang berarti.
Baca juga: Apa Itu Helpdesk dan Apa Perannya dalam Perusahaan?
Melakukan Pembaharuan Secara Berkala Pada Sistem Atupun Aplikasi
Deretan tugas IT support di perusahaan yang berikutnya adalah memastikan bahwa sistem dan aplikasi yang digunakan untuk menunjang pekerjaan karyawan dapat bekerja secar maksimal dengan cara melakukan pembaharuan secara berkala. Pada umumnya, tiap-tiap sistem dan aplikasi akan mendapatkan update dari pihak developer demi menjaga kinerja yang optimal dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang ada pada versi sebelumnya.
Mengingat bahwa pembaharuan adalah hal yang penting dan tidak semua karyawan paham dengan dunia IT maka seorang IT Support juga memiliki tugas untuk melakukan pembaharuan secara berkala terhadap sistem dan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Hal ini bertujuan agar kinerja perusahaan tetap maksimal dan tidak ada kendala yang bisa merugikan perusahaan.
Melakukan Perbaikan Pada Jaringan Komputer Yang Mengalami Masalah
Ketika digunakan, jaringan komputer bisa saja mengalami suatu masalah. Apabila tidak segera ditangani maka jaringan komputer yang bermasalah bisa saja menimbulkan kerugian dan masalah-masalah yang lebih serius lainnya. Maka dari itu sudah menjadi salah satu jobdesk seorang IT Support untuk memastikan dan memperbaiki jaringan komputer yang bermasalah tersebut.
Merangkai Jaringan Dan Kabel Data Sesuai Kebutuhan Perusahaan
Tugas IT support di perusahaan yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah merangkai jaringan dan kabel data sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Untuk memastikan bahwa setiap divisi perusahaan dapat bekerja secara baik dan berkesinambungan maka diperlukan koneksi dan pertukaran jaringan yang baik agar proses opersional tersebut dapat berjalan secara maksimal.
Maka dari itu, seorang IT Support perlu memahami cara membuat ataupun merangkai jaringan kabel data agar komputer-komputer dan koneksi internet pada perusahaan tersebut dapat berjalan secara optimal.
Membersihkan Komputer Dari Ancaman Virus Ataupun Software Berbahaya Lainnya
Tugas yang dimiliki oleh seorang IT Support berikutnya adalah membersihkan komputer karyawan perusahaan dari ancaman virus ataupun juga software berbahaya lainnya. Mencegah dan membersihkan komputer dari ancaman virus atau perangkat lunak jahat digunakan dalam rangka untuk melindungi aset dan juga data-data rahasia yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan.
Jika perangkat komputer yang digunakan pada perusahaan tersebut disusupi oleh file-file jahat maka bisa saja data-data perusahaan akan terekspose ataupun terhapus sehingga bisa memberikan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan yang bersangkutan.
Itulah beberapa tugas IT support di perusahaan yang penting untuk Anda ketahui. Kini berbekal dengan beberapa ulasan di atas, Anda bisa lebih memahami mengenai seluk-beluk dunia kerja seorang IT Support di dalam suatu perusahaan.
Baca juga: Cara Memonitor Kinerja Jaringan dengan Mudah
Jenis Sertifikasi untuk menjadi teknisi IT
Sertifikasi merupakan hal penting selain untuk meningkatkan kemampuan juga dapat meningkatkan kinerja serta memperoleh peluang lebih besar dalam dunia kerja, dengan kata lain, sertifikasi menjadi bukti atas kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Berikut merupakan beberapa contoh sertifikasi yang populer di bidang IT.
CompTIA A+
Sertifikasi CompTIA A+ dianggap sebagai salah satu yang paling populer di dunia IT dan bisa saja digunakan untuk prasyarat perekrutan untuk posisi terkait dukungan di pusat layanan atau help desk.
CompTIA A+ memberikan pengenalan umum tentang dunia IT. Setelah menyelesaikan sertifikasi ini, banyak profesional IT yang terjun di bidang IT tertentu, seperti jaringan, security, atau cloud computing, yang kemudian banyak juga yang mengikuti sertifikasi lanjutan yang relevan.
Cisco Certified Network Associate (CCNA)
Sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan sertifikasi tingkat kedua dari lima tingkat sertifikasi dari Cisco. Kompetensi dari Sertifikasi CCNA yakni antara lain kemampuan teknisi untuk menginstal, mengkonfigurasi, troubleshoot, mengoperasikan dan mengatur jaringan komputer atau routing serta scalable jaringan, termasuk mengimplementasikan dan memverifikasi koneksi ke jaringan area luas (WAN).
Setelah mendapatkan sertifikasi CCNA, sertifikasi ini dapat digunakan untuk mengambil sertifikasi jaringan lebih lanjut, antara lain seperti Cisco Certified Network Professional (CCNP) atau Juniper Networks Certified Associate – Junos (JNCIA-Junos).
Microsoft Technology Associate (MTA)
Sertifikasi ini dirancang khusus untuk sertifikasi tingkat pemula yakni bagi mereka yang beralih karir atau memulai karir di bidang IT, khususnya pemrograman, sertifikasi Microsoft Technology Associate (MTA) mencakup dasar-dasar IT, seperti pengembangan perangkat lunak, basis data, pemrograman HTML, dan infrastruktur. Sertifikasi ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang tertarik untuk menjadi auditor IT atau administrator sistem, jaringan, serta keamanan. Sertifikasi MTA tidak memiliki prasyarat dan merupakan sertifikasi dasar sebelum mengambil sertifikasi lanjutan Microsoft lainnya.
Amazon Web Services (AWS) Cloud Practitioner
Seperti yang diketahui, cloud computing adalah salah satu keahlian yang paling dicari di dunia IT saat ini. Sertifikat AWS Cloud Practitioner ditujukan untuk para pemula yang ingin memiliki pemahaman menyeluruh tentang layanan cloud AWS dan cloud computing. Sertifikat ini ditujukan untuk peran teknis, manajerial, penjualan, pembelian, atau keuangan yang bekerja dengan AWS Cloud maupun di bidang sejenis. Namun, biasanya pekerjaan di bidang cloud computing membutuhkan sertifikasi diatas level sertifikasi ini.
Oleh karena itu, para profesional bisa mengambil sertifikasi lanjutan seperti sertifikasi AWS Solutions Architect, SysOps Administrator, atau sertifikasi Developer mungkin akan lebih mempersiapkan Anda untuk bekerja di cloud computing. Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan sertifikasi cloud lainnya, seperti Microsoft Azure Fundamentals atau sertifikasi Google Associate Cloud Engineer.
Baca juga: Keunggulan Jaringan Komputer dengan Konsep Client Server
Arsitektur jaringan infrastruktur IT
Infrastruktur IT merupakan bentuk nyata atau komponen fisik dari sebuah sistem IT antara lain seperti hard disk drive, network switches, router, fiber optic cable, server, komputer juga termasuk aplikasi software. Sedangkan arsitektur jaringan IT merupakan roadmap atau desain atau rencana yang dirancang sebelum membangun maupun melakukan perombakan infrastruktur IT. Singkatnya, arsitektur jaringan IT adalah sebuah ide, dan infrastruktur IT adalah bentuk realisasinya (komponen fisik yang membentuk sistem IT).
Arsitektur jaringan menggambarkan bagaimana sumber informasi organisasi berkomunikasi secara internal dan eksternal. Disamping itu, arsitektur jaringan mengatur struktur menyeluruh untuk cara data mengalir ke, dari, dan di antara sumber daya. Dalam konteks ini, “sumber daya” dapat berupa file server, sistem manajemen hubungan pelanggan, atau perangkat pengguna.
Tugas IT security
IT security adalah keamanan informasi yang diterapkan pada teknologi dan sistem komputer. Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi komputer, jaringan, program, dan data dari akses yang invalid atau kerusakan. IT security juga dapat disebut sebagai Cyber security. Keamanan IT memiliki peran penting dan banyak digunakan dalam pemerintahan, militer, perusahaan keuangan, rumah sakit, dan lainnya karena mereka menyimpan sejumlah besar data dan informasi di sistem komputer mereka yang perlu dijaga keamanannya.
Berikut adalah kegunaan utama IT Security dan tugas seorang IT Security Specialist yaitu:
- Melindungi sistem komputer dengan menciptakan atau membuat penghalang yang menghalangi akses eksternal ke sistem tersebut.
- Mengenali masalah dalam sistem dengan mengidentifikasi aktivitas yang tidak seperti biasanya atau yang mencurigakan.
- Menilai situasi saat ini dengan keamanan jaringan (network security) dan melakukan audit.
- Menerapkan peningkatan jika diperlukan dan terus memberi tahu pengguna dengan melengkapi laporan kinerja secara teratur untuk mengomunikasikan status keamanan sistem.
- Bekerja dengan staff IT operasional untuk menyiapkan rencana pemulihan bencana demi kesinambungan bisnis bersama
- Bekerja dengan pimpinan SDM dan/atau tim untuk mendidik karyawan tentang cara mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan.
Ada banyak area atau spesialisasi di dalam bidang IT sendiri. Ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan sistem yang digunakan oleh organisasi IT tersebut. Dibawah ini merupakan beberapa area spesialisasi di bidang IT, antara lain:
- Network Troubleshooting
- System Administration
- Firewall Administration
- Information Security Policies
- Penetration testing
- Ethical Hacking
- Security Analyst
Untuk bekerja sebagai IT Security Professional tentu dibutuhkan kemampuan atau skill yang dapat menunjang kinerja dan keahlian yang sesuai. Adapun keahlian tersebut antara lain:
- Berpikir analitis dan logis
- Kemampuan untuk mengatur prioritas beban kerja
- Terus mengikuti perkembangan Cyber Security
- Memahami tentang Database, Networking and Systems
- Memahami tentang hukum dan regulasi terkait IT Security di wilayah atau negara dimana sistem IT tersebut diterapkan
- Berpengalaman mengenai Antivirus software dan web proxy management
- Memiliki sertifikasi terkait IT Security / Computer Science
Baca juga: Macam Macam Keamanan Jaringan untuk Website Anda