7 Contoh Penerapan Big Data dalam Sektor Bisnis

7 Contoh Penerapan Big Data dalam Sektor Bisnis

Bagaimana cara penerapan big data dalam sebuah bisnis? Apakah Anda tahu caranya? Pada era yang sudah digital ini, data merupakan aset sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan dan organisasi. Tanpa adanya kumpulan data yang mumpuni, perusahaan atau organisasi pasti akan kesulitan untuk bersaing di pasar. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami cara penerapan data dalam bisnis yang dijalankan saat ini.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari mengenai apa saja penerapan big data dalam sektor bisnis secara mendalam. Namun sebelum itu, Anda perlu mengenal apa itu big data terlebih dahulu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Mengenal Big Data

Big data merupakan kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang tidak dapat diolah dengan menggunakan teknologi pengolah data tradisional. Big data sering dihasilkan oleh perusahaan dan organisasi modern yang mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti transaksi pelanggan, pemantauan sistem, hingga interaksi media sosial. Data-data yang dikumpulkan tersebut dapat berupa teks, gambar, audio, atau video.

Untuk mengolah big data, biasanya diperlukan teknologi khusus yang dapat menangani lima karakteristik big data, yaitu: Volume, Variety, Velocity, Veracity, dan Value. Teknologi tersebut meliputi software dan hardware khusus yang dapat memproses data secara paralel pada beberapa server atau komputer sekaligus. Selain itu, diperlukan juga algoritma dan teknik analisis khusus untuk mencari informasi yang berguna dari kumpulan data tersebut.

Big data sangat berguna bagi perusahaan dan organisasi yang ingin mencari pola dan tren dari data yang mereka miliki. Sebagai contoh, sebuah perusahaan e-commerce dapat menggunakan big data untuk mengetahui preferensi pelanggan dan menyarankan produk yang mungkin akan dibeli oleh pelanggan tersebut. Selain itu, big data juga berguna bagi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam mengambil keputusan yang bijaksana.

Baca juga: Pentingnya Mengelola Data Pelanggan dengan Teknologi Baru

Contoh Penerapan Big Data dalam Bisnis

penerapan big data, 7 Contoh Penerapan Big Data dalam Sektor Bisnis, Advance Innovations

Pada praktiknya, big data dapat diterapkan dalam berbagai macam aplikasi dalam bisnis. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan big data dalam bisnis.

1. Analisis Pelanggan

Perusahaan dapat mengumpulkan data dari transaksi pelanggan, pilihan produk, dan perilaku online pelanggan, kemudian menganalisis data tersebut menggunakan algoritma dan teknik analisis khusus untuk menemukan pola dan tren tertentu. Hasil analisis tersebut kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belanja dan menyarankan produk yang mungkin akan dibeli oleh pelanggan.

Dengan menerapkan big data untuk menganalisis, perusahaan dapat mengetahui preferensi pelanggan serta menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Selain itu, perusahaan juga dapat meningkatkan pelayanan pelanggan dengan menyediakan layanan chatbot atau layanan tanya jawab yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Baca juga: 7 Contoh Big Data Dalam Kehidupan Sehari-hari

2. Pemasaran Tertarget

Dalam praktik pemasaran tertarget, perusahaan dapat mengumpulkan data dari media sosial, iklan online, dan website, kemudian menganalisis data tersebut. Hasil analisis dari dapat tersebut dapat digunakan untuk menentukan target pasar yang tepat dan meningkatkan efektivitas iklan atau upaya pemasaran yang dilakukan.

Dengan menerapkan big data untuk melakukan pemasaran tertarget, perusahaan dapat mengetahui demografis, minat, dan perilaku target pasar yang tepat, sehingga dapat membuat iklan yang lebih relevan dan efektif. Selain itu, perusahaan juga dapat meningkatkan efektivitas iklan dengan memilih waktu yang tepat untuk memutar iklan atau memilih platform yang tepat untuk menayangkan iklan.

3. Optimisasi Produksi

Dengan menerapkan big data untuk optimasi produksi, perusahaan dapat mengetahui kelemahan proses produksi dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Sebagai contoh, perusahaan dapat mengoptimalkan jadwal produksi dengan memperhitungkan waktu setup mesin, mengidentifikasi mesin yang mengalami kerusakan atau kelebihan beban sebelum terjadi kerusakan, atau mencari cara untuk mengurangi waktu produksi dengan menggunakan material yang lebih efisien.

Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan big data untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan mengurangi sampah dengan memprediksi kebutuhan bahan baku dan menyesuaikan produksi sesuai dengan permintaan. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, menurunkan biaya produksi, dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

4. Prediksi Penjualan

Data yang dikumpulkan dari penjualan sebelumnya, harga, promosi, dan faktor eksternal seperti cuaca dan hari libur dapat digunakan untuk memprediksi penjualan pada masa depan. Dengan memprediksi penjualan pada masa depan, perusahaan dapat mengelola persediaan dan produksi dengan lebih efektif.

Selain itu, perusahaan juga dapat mengoptimalkan promosi dan pemasaran dengan memilih waktu yang tepat dan menargetkan pasar yang tepat sesuai dengan prediksi penjualan. Jadi, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya dengan memanfaatkan data yang tersedia.

5. Analisis Risiko

Analisis risiko adalah proses menilai risiko bisnis dengan memanfaatkan data yang tersedia, seperti keuangan, operasi, dan industri. Melalui big data, perusahaan dapat mengetahui risiko yang mungkin terjadi pada masa depan, menilai risiko tersebut, dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan big data untuk menilai risiko investasi dengan memprediksi kemungkinan keberhasilan atau kegagalan investasi berdasarkan data historis dan faktor eksternal yang memengaruhi investasi. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil keputusan yang bijaksana dan meminimalkan risiko bisnis dengan memanfaatkan data yang tersedia.

Baca juga: Manajemen Risiko Perusahaan: Pengertian, Prinsip, Proses dan Manfaat

6. Pemantauan Kinerja

Melalui big data, perusahaan dapat mengetahui kinerja bisnis secara rinci dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Sebagai contoh, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah keuangan seperti tingkat laba yang rendah atau tingkat utang yang tinggi, mengidentifikasi masalah operasi seperti tingkat produktivitas atau kepuasan pelanggan yang rendah, atau mengidentifikasi masalah sumber daya manusia seperti tingkat turnover yang tinggi.

7. Peningkatan Kualitas

Perusahaan dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari pengalaman belanja pelanggan, produk atau layanan, dan proses pembuatannya untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan big data untuk meningkatkan inovasi dengan menemukan ide-ide baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Apabila Anda ingin melakukan penerapan big data dalam bisnis, coba gunakan EKYC dari AdIns. Ada banyak sekali fitur yang dapat Anda gunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data yang terkait pelanggan dengan mudah dan akurat. Tertarik menggunakannya? Silakan hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut!

penerapan big data, 7 Contoh Penerapan Big Data dalam Sektor Bisnis, Advance Innovations

Author :

Ad-Ins

Published date :

17 Januari 2023