Pengertian Data Warehouse, Karakteristik, dan Contohnya
Banyak pemilik perusahaan mulai mencari informasi mengenai pengertian data warehouse. Dari namanya, tentu saja data warehouse mempunyai hubungan tentang penyimpanan data. Oleh karena itu, data warehouse mulai dicari oleh perusahaan-perusahaan besar dan merupakan salah satu sistem manajemen data yang sangat penting untuk mereka.
Jika Anda sedang mencari sistem manajemen data yang terpercaya dan juga dapat menunjang perkembangan perusahaan kedepannya, maka Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu data warehouse dan apa saja karakteristiknya.
Pengertian Data Warehouse
Data warehouse atau gudang data adalah sebuah sistem berskala besar dan terstruktur yang dapat digunakan sebagai tempat pengolahan dan juga analisa data. Data dan informasi yang terkumpul didapat dari database operasional, eksternal, dan lainnya biasanya memiliki keunggulan yang sama baiknya. Anda dapat menyimpan data dan informasi dalam bentuk data warehouse elektronik atau dalam sebuah komputer maupun dalam cloud internet.
Jika Anda menganalisa data secara terstruktur, maka Anda akan mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan. Sehingga, data warehouse merupakan suatu hal yang penting dalam business intelligence.
Data warehouse pertama kali digunakan pada era 80-an, di mana banyak perusahaan yang menerapkan Decision Support System (DSS). Sehingga, hingga saat ini strategi tersebut banyak digunakan oleh banyak perusahaan dalam membantu meningkatkan kualitas kerja.
Contoh Data Warehouse
Salah satu contoh data warehouse yang sering digunakan oleh beberapa perusahaan dan organisasi adalah BigQuery. Apakah Anda pernah mendengarnya? BigQuery termasuk ke dalam data warehouse milik Google. Seluruh data dan informasi yang Anda miliki akan masuk ke dalam Google Cloud Platform dan data warehouse ini memiliki fitur yang dapat menganalisa data Anda secara real-time dengan sistem NoOPs atau tanpa operator.
Selain itu, perbankan juga merupakan salah satu bidang yang telah menerapkan data warehouse. Sebagian besar bank saat ini menggunakan data warehouse untuk melihat pola pengeluaran pemegang rekening/kartu. Hal ini dilakukan untuk memberi pelanggan mereka penawaran khusus, diskon, dll.
Baca juga: Perbedaan Data Warehouse dan Data Mining
Karakteristik Data Warehouse
Setelah Anda memahami apa itu data warehouse, mari kita pahami lebih lanjut mengenai karakteristik data warehouse. Ada 4 karakteristik dari data warehouse, yaitu subject oriented, terintegrasi, memiliki rentang waktu, dikoleksi secara tetap.
Adapun penjelasan dari ke 4 karakteristik data warehouse tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berorientasi pada Subjek (Subject Oriented)
Berorientasi pada subjek-subjek utama yang mendukung pergerakan sebuah perusahaan seperti customer, produk, dan lainnya.
Hal ini berarti data warehouse akan memberikan pandangan ringkas di sekitar subjek tertentu dengan mengecualikan data yang tidak membantu untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
2. Terintegrasi
Data warehouse dapat secara terintegrasi menyimpan data dari sumber-sumber yang terpisah ke dalam suatu format tanpa mengurangi konsistensi di dalamnya. Dengan demikian, data dari sumber-sumber yang berbeda tersebut dapat dibagikan kepada pihak yang diperlukan dengan mudah.
3. Memiliki Rentang Waktu
Seluruh data yang ada di dalam data warehouse memiliki rentang waktu sehingga dapat digunakan sebagai perbandingan dalam proses analisis data.
4. Dikoleksi Secara Tetap
Database pada data warehouse akan selalu di-refresh secara reguler sehingga akan terus bertambah dan kemudian disatukan dengan data yang telah ada sebelumnya. Meskipun data-data tersebut berasal dari sumber yang berbeda, namun data-data tersebut akan disatukan dalam satu format yang dapat digunakan dengan lebih mudah.
Baca juga: Apa itu Data Entry dan Kenapa Bisa Membantu Anda
Jenis-Jenis Data Warehouse
Secara umum, data warehouse terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Enterprise Data Warehouse (Gudang Data Perusahaan): jenis data warehouse ini bekerja dengan mengintegrasikan beberapa area fungsional di dalam organisasi sehingga mudah diakses dan menyediakan dukungan dalam membuat keputusan bisnis.
- Operational Data Store (Penyimpanan Data Operasional): berbeda dengan jenis sebelumnya, jenis data warehouse yang satu ini digunakan saat melakukan proses transaksi online (Online Transaction Processing/OLTP). Selain itu, akan berguna disaat data warehouse lain tidak dapat menyediakan laporan yang dibutuhkan.
- Data Mart: jenis yang terakhir ini merupakan bagian dari gudang data. Sebagaimana namanya, dibuat untuk mendukung bagian bisnis spesifik seperti pembelian dan penjualan.
Baca juga: 8 Strategi Pengembangan Bisnis yang Efektif
Komponen Data Warehouse
Ada 5 komponen utama data warehouse untuk membuatnya berfungsi, dapat dikelola, dan diakses, yaitu:
1. Warehouse
Komponen data warehouse yang pertama adalah warehouse (gudang) itu sendiri. Gudang ini memiliki bentuk yang berbeda-beda yang di dalamnya terdapat juga memori yang terintegrasi pada bagian utama konfigurasi. Bentuk-bentuk warehouse tersebut diantaranya adalah cloud-hosted, analytics, typical relational database, dan data warehouse appliance.
2. Warehouse Management
Komponen selanjutnya adalah warehouse management. Karena perannya yang sangat kompleks maka harus ada pihak yang mengelola data warehouse dengan baik. Adapun hal yang perlu diperhatikan dan dikelola yaitu keamanan, pembaharuan data, pemilihan tugas prioritas hingga mengelola backup dan recovery.
3. Metadata
Metadata berfungsi untuk menentukan sumber, penggunaan, nilai, dan fitur lain dari kumpulan data di data warehouse Anda. Singkatnya, komponen inilah yang akan memberikan konteks agar informasi di warehouse lebih jelas.
4. Tools ETL
ETL tools adalah singkatan dari Extract, Transform, and Load Tools. Komponen ini berfungsi membaca, mengumpulkan, dan memindahkan data dari berbagai sumber yang volumenya besar ke lintas platform.
Selain itu, dengan bantuan ETL inilah data dapat diurutkan, digabungkan, diformat ulang dan difilter sesuai dengan kebutuhan pengguna.
5. Akses Tools
Komponen ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan data yang disimpan di warehouse. Namun, karena banyaknya data maka dapat membuat pengguna bingung untuk membaca dan menganalisis.
Nah, komponen yang satu ini dapat membantu Anda mengakses data yang Anda perlukan saja. Jadi, dengan bantuan tools Anda tidak perlu lagi repot mencari satu per satu data. Contohnya, saat Anda ingin mencari nama konsumen, Anda hanya perlu memilih “customer name” menggunakan akses tools.
Baca juga: Pengertian dan Perbedaan Data Base dan Data Warehouse
Beberapa Fungsi Data Warehouse untuk Perusahaan
Data warehouse merupakan sistem manajemen data yang sangat penting bagi perusahaan maupun organisasi. Jadi, jika Anda saat ini sedang mempertimbangkan untuk menggunakan data warehouse untuk menunjang kegiatan operasional dalam perusahaan, maka Anda dapat menjadikan beberapa fungsi di bawah ini sebagai bahan pertimbangan.
Adapun fungsi data warehouse untuk perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Mendatangkan ROI yang Tinggi
ROI atau Return on Investment merupakan rasio yang dihasilkan antara laba bersih dan biaya investasi sebuah perusahaan. Semakin tinggi ROI sebuah perusahaan, berarti semakin tinggi pula keuntungan yang dihasilkan dari investasi tersebut.
Oleh karena itu, data warehouse dapat mendatangkan ROI yang tinggi karena mereka dapat mengumpulkan data dan informasi pendukung dari sistem BI sehingga dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk perusahaan Anda.
2. Terdapat Fitur History
Seperti yang sudah Anda ketahui, data warehouse akan melakukan refresh secara berkala sehingga mereka mempunyai history data yang dapat Anda gunakan untuk melakukan perbandingan.
Anda dapat menganalisis berbagai data dan informasi dari periode dan tren yang berbeda untuk membuat prediksi terkait langkah apa yang harus diambil di masa mendatang.
3. Memudahkan dalam Mengakses Data
Semakin banyak dan mudah perusahaan Anda dalam mengakses data, maka ini menandakan perusahaan Anda sudah selangkah lebih maju dari perusahaan pesaingnya. Hal ini dikarenakan Anda tidak perlu membuang waktu untuk mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber.
4. Mendukung dalam Pengambilan Keputusan
Setelah semua data dan informasi dikumpulkan di data warehouse secara otomatis untuk Anda. Tentunya, hal ini dapat menguntungkan untuk perusahaan Anda dari segi pengambilan keputusan yang cepat dan juga akurat.
5. Menghemat Anggaran
Manfaat data warehouse yang terakhir dapat menghemat pengeluaran. Penghematan biaya dapat terjadi karena keseluruhan data dan informasi disimpan dalam sebuah software ataupun dalam cloud internet sehingga Anda tidak membutuhkan hardware.
Baca juga: Cara Kerja Cloud Computing untuk Perusahaan Anda
Manfaatkan Data Warehouse untuk Peningkatan Bisnis Anda
Jadi, itulah pengertian data warehouse yang penting untuk Anda ketahui. Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang data warehouse dan ingin mengimplementasikannya ke dalam bisnis, produk layanan AdIns yaitu produk layanan AdIns yaitu aplikasi business intelligence ARS akan membantu Anda, silakan hubungi AdIns dan kami akan menjawab segala hal yang dibutuhkan dalam meningkatkan bisnis Anda.