Debt Collection Scoring
Debt Collection Scoring merupakan alat untuk menganalisis penilaian kelayakan kredit dari pihak peminjam yang menunggak berdasarkan data yang tercantum pada Riwayat kredit mereka. Output dari hasilnya akan berbentuk skor. Nilai skor ini menggambarkan kemungkinan peminjam dalam 6 bulan yang akan datang untuk utang 1 – 30 hari jatuh tempo. Dengan menggunakan collection scoring ini perusahaan dapat melakukan segmentasi kredit portfolio di tahap awal untuk menetapkan prioritas serta metode penagihan yang cocok untuk digunakan, dan juga dengan collection scoring dapat melakukan estimasi tingkat resiko yang dapat terjadi dan ketentuan portfolio account dimasa depan.
Collection Scoring System
Sistem manajemen penagihan yang sudah dilengkapi dengan Collection scoring memungkinkan untuk memulihkan saldo terutang untuk akun yang terdaftar pada daftar collection. Collection score card dapat memprediksi statistic ketersediaan debitur untuk membayar dan juga melihat kemampuan debitur untuk membayar pinjamannya sehingga dapat membantu menentukan keputusan yang akan diambil dan yang apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan penagihan. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari menggunakan collection scoring :
1.Penilaian menjadi lebih mudah karena menggunakan sistem pengambilan keputusan koleksi
2.Model niche lebih tepat dalam mengklasifikasi peminjam yang suka atau sering menuggak.
Fitur Debt Collection Scoring
Debt Collection scoring ini juga memiliki fitur untuk memfasilitasi keputusan manajemen utang. Pada umumnya collection scoring digunakan untuk penagihan utang. Pada penilaian penagihan dapat membantu Anda dalam meningkatkan efisiensi aktivitas collection & recovery, mengurangi jumlah write-offs, dan juga mengurangi biaya staf. Dengan adanya Debt collection scoring ini, pemberi pinjaman dapat :
1. Meningkatkan koleksi dan pemulihan
2. Membuat keputusan yang lebih efisien khususnya untuk pengelolaan utang
3. Menyegmentasikan, memprioritaskan, serta mendistribusikan debitur pada tim penagihan perusahaan Anda
4. Mengurangi biaya penagihan
5. Menggunakan prediksi dari Riwayat kasus koleksi dan juga informasi pemulihan.
6. Menciptakan strategi penagihan utang yang efektif
Mengapa perusahaan Anda harus menggunakan Collection Scoring?
Ada beberapa hal yang mendorong perusahaan Anda untuk menggunakan Debt Collection Scoring. Alasan pertama mengapa perusahaan Anda perlu menggunakan Debt collection scoring adalah untuk mengelompokan akun, memprioritaskan serta menargetkan debitur yang perlu dihubungi. Pada umumya banyak debitur yang sembuh sendiri atau dalam kata lain mereka melunasi akun tanpa menguhubungi pemberi kredit. Dengan adanya collection scoring ini Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan sesuai terkait mana yang memerlukan ekstra waktu dan sumber daya manusia dalam penagihan.
Sistem Debt collection scoring menghasilkan output yang disebut dengan collection score. Collection score ini dapat digunakan untuk mengembangkan pendekatan terstruktur dan kuantitatif untuk mengalihdayakan akun yang memiliki tunggakan ke agensi dengan basis post charge-off. Seringkali ini penugasan agensi dibuat secara ad-hoc tanpa bukti untuk mendukung mengapa agensi harus menerima jenis akun tunggakan tertentu.
Collection scoring ini juga digunakan untuk memantau pendekatan penetapan harga berbasis resiko untuk mengarahkan pengumpulan yang lebih tinggi dan dapat memperoleh komisi yang lebih rendah, sehingga dapat mengarah pada peningkatan pengembalian kepada pemberi kredit.
Collection scoring ini utamanya untuk menilai portfolio yang ingin diperoleh. Jika diperbolehkan Ketika proses pembelian atau penawaran, collection scoring dapat digunakan sebagai alat yang berharga untuk membantu memprediksi kemampuan pembelian produk pembiayaan.
Bagaimana untuk mendapat hasil yang maksimal dalam penggunaan collection scoring?
1. Pahami perbedaan collection scoring dengan jenis risk scoring lainnya
2. Gunakan collection scoring untuk mengurangi tingkat roll pada kerugian piutang tak tertagih
3. Gunakan collection scoring untuk menilai portfolio
4. Buatlah pendekatan yang berbasis resiko untuk mengalihdayakan koleksi dengan skor koleksi
5. Pertimbangkan untuk melakukan validasi dalam menentukan collection scoring mana yang memiliki kinerja lebih baik pada portfolio (30 hari/ 90 hari/ 150 hari/ 180 hari, dll)
Dengan scoring model, perusahaan dapat mengetahui mana peminjam yang likely to pay untuk angsuran mereka. Selain itu, untuk mengetahui peminjam mana yang likely to pay, dengan scoring model perusahaan juga dapat dengan mudah untuk recovery risk yang rentan untuk terjadi.
Frequently Asked Question