Analisa Kelayakan Kredit Customer Anda Dengan AI
Lengkapi proses transformasi digital dari proses loan origination Anda dengan Credit Scoring. Nilailah tingkat kelayakan kredit dari setiap profil pelanggan Anda untuk mengeluarkan credit score secara otomatis.
Credit Scoring dapat membantu penilaian terhadap kelayakan kredit pihak peminjam, apakah peminjam layak ataupun tidak untuk diberikan pinjaman. Credit scoring ini biasa digunakan untuk penagihan utang.
Lebih mudah terintegrasi dengan CONFINS
Mudah untuk digunakan dan dapat diandalkan
Produk yang cukup baik untuk perusahaan besar, karna system nya dapat di custom dan menyesuaikan area
Credit Scoring AdIns cukup mudah untuk dipelajari dan digunakan. Credit Scoring memenuhi kebutuhan saya untuk pekerjaan saya
Sistem memberikan data dokumentasi yang baik dengan susunan yang sistematis dan teratur
Company Information
Please use a valid email address and phone number. Brochure and further follow up of your request will be sent directly to your email.
Produk Lain
Transformasi Aktifitas Collection Anda Demi Meningkatkan Efisiensi Biaya
Mengubah Field & Desk Kolektor Anda Menjadi Mesin Yang Handal Dan Efektif.
Credit Scoring
Ada berapa banyak kredit yang anda miliki? Sistem Credit scoring di Indonesia dapat membantu bank/ perusahaan pemberi pinjaman melakukan Analisa permohonan kredit dan juga pemberi pinjaman dapat membandingkan informasi debitur/ nasabah dengan pinjaman nasabah lainnya dengan profil yang serupa melalui aplikasi.
Credit Scoring Adalah
Credit scoring di Indonesia adalah penilaian yang digunakan untuk menjadi dasar pertimbangan untuk para pemberi pinjaman sebelum memberikan dana pinjaman. Biasanya penilaian kredit ini terdiri dari beberapa kriteria seperti pekerjaan, usian, status perkawinan, jenis tempat tinggal, jabatan, masa kerja, tempat kerja, pendidikan, dsb. yang tertera pada aplikasi. Pendidikan dan pekerjaan merupakan kriteria yang wajib diisi untuk menentukan kelayakan pinjaman, jika pekerjaan meyakinkan dan pendidikan pun juga maka pinjaman akan lebih mudah untuk disetujui.
Skor Kredit
Lembaga keuangan, lembaga pembiayaan ataupun bank (pemberi pinjaman) biasanya memiliki proses sistemasi dalam penganalisaan kredit dengan variable yang ketat. Panduannya menggunakan prinsip 5C dan 5P yaitu Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral serta Personality, Purpose, Prospect, Payment, dan Party. Proses ini biasanya dilakukan oleh bankir seperti melakukan validasi identitas peminjam ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Sebelumnya proses ini lebih dikenal dengan nama BI-Checking. BI - Checking Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit (kolektibilitas). Lalu calon peminjam akan diminta untuk melampirkan dokumen untuk melengkapi administrasi sebelum mengajukan pinjaman.
Dengan melakukan akses pada SLIK, Institusi keuangan yang terdaftar pada Biro Informasi Kredit ataupun Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) akan memperoleh skor peminjam dihitung dari catatan kolektibitas. Skor/ nilai yang akan diperoleh antara skor 1 sampai skor 5, ketika angka kredit semakin kecil makan semakin besar potensi pinjaman di terima. Tetapi ketika skor/ nilai memasuki skor 3 hingga skor 5 calon peminjam akan langsung ditolak karena masuk ke blacklist dan dianggap sering kredit macet.
Credit Score
Credit scoring adalah proses pengolahan data dan juga analisis data mengenai finansial calon nasabah dalam menentukan tingkat transaksi lancar dalam peminjaman kredit untuk memperoleh Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kartu Kredit, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dsb.
Credit score dapat digunakan sebagai indicator untuk mengukur kelayakan kredit calon debitur/ nasabah sebelum pengambilan keputusan kredit. Skor kredit juga berguna untuk acuan menetapkan suku bunga kredit dan menjaga kualitas asset kredit untuk pengelolaan resiko.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan Skor Kredit untuk Institusi Keuangan :
1. Evaluasi dan Analisis Permohonan Kredit
Dalam melakukan Analisa kredit memerlukan ketelitian dan kejelian agar skor kredit dapat dijadikan sebagai acuan sebelum bank memberikan kredit kepada debitur/ nasabah. Dengan credit scoring yang terintegrasi, bank dapat membandingkan informasi peminjam dan kinerjanya. Semakin banyak informasi yang diperoleh, akan lebih baik juga penilaian dan analisis permohonan kreditnya. Dengan adanya credit scoring ini, decision maker khususnya di Lembaga keuangan ataupun bank akan terbantu dalam mengelola pemberian kredit serta evaluasinya, dan juga credit scoring dapat meminimalisir risiko kredit yang macet di waktu yang akan datang.
2. Membantu Proses Survey Kredit
Selain untuk melakukan analisis, skor kredit yang terintegrasi berkontribusi pada proses survey kredit. Untuk melakukan proses survey kredit ini memerlukan waktu yang panjang dikarenakan karyawan/ staff masih menggunakan data yang terbatas seadanya sehingga proses yang konvensional, tapi saat ini sudah ada solusinya. Saat bank atau Lembaga keuangan menggunakan credit scoring yang sudah terintegrasi, semua data terkait debitur/ nasabah akan muncul dengan cepat dan lengkap.
3. Menilai Kemampuan Peminjam Dalam Pembayaran Dengan Lebih Baik
Umumnya ketika menggunakan credit scoring konvensional hanya berfokus pada riwayat pembayaran, dan pastinya berbeda dengan skor kredit yang sudah terintegrasi. Bank ataupun Lembaga keuangan untuk mendapat gambaran yang lebih spesifik. Seperti integrasi credit scoring dengan big data yang dapat mempermudah Lembaga keuangan ataupun bank dalam mengembangkan credit scoring dengan analisis risiko sesuai dengan pendekatannya. Dengan seperti itu, bank atau Lembaga keuangan bisa lebih mengetahui kebiasaan calon debitur ataupun mitra bisnisnya, seperti sesering apa mereka belanja dan melakukan pembayaran dengan kartu kredit. Karena dengan kartu kredit dapat terlihat history digunakan untuk keperluan apa saja kartu kredit tersebut.
Ketika debitur hendak mengajukan pinjaman namun sering kali sulit untuk membayar dan menyelesaikan tagihan nya, status debitur dapat terancam oleh sistem credit scoring. Pengajuan pun kemungkinan besar dapat ditolak, oleh karena itu sebelum pengajuan kredit debitur perlu memastikan bahwa telah membayar tagihan nya tepat waktu dan history nya bersih. Tidak hanya tagihan nya saja namun bunga pun harus dilunasi oleh debitur karna bunga juga wajib dibayarkan oleh debitur.
Credit scoring yang digunakan perusahaan pembiayaan ataupun bank memiliki fitur untuk menentukan besaran pinjaman yang dapat diberikan pada debitur. Besaran pinjaman ini biasanya ditentukan oleh transaksi yang biasa dilakukan oleh debitur, lancar dalam melakukan pembayaran pinjaman, dsb. Debitur dapat memiliki nilai lebih ketika lancar dalam mebayarkan tagihan nya. Karena tidak semua debitur memiliki sifat yang tepat waktu, terkadang banyak yang sulit ketika membayarkan tagihannya.
Frequently Asked Question
Kenapa Perusahaan harus menggunakan Credit Scoring AdIns?
Credit Scoring oleh AdIns mengotomasikan proses Loan Origination Anda dalam penilaian kelayakan kredit customer Anda dengan menggunakan AI
Apakah Credit Scoring dapat diintegrasikan dengan core system?
Credit Scoring oleh AdIns terintegrasi dengan Core System CONFINS dan dapat terintegrasi dengan core system lainnya.
Berapa lama waktu implementasi Credit Scoring ke perusahaan Anda?
Waktu yang dibutuhkan untuk implementasi Credit Scoring adalah 2 bulan.
apa yang harus saya lakukan bila memiliki masalah dalam mengoperasikan Credit Scoring?
Silahkan mengajukan komplain dengan melalui JIRA yang sudah disediakan dan kami akan langsung membantu kesulitan teknis yang ada.