Mengenal Uang Elektronik: Pengertian, Jenis dan Keunggulannya
Uang elektronik adalah jenis atau bentuk dana yang biasa kita kenal dengan sebutan e-money. Tentu tujuan dalam menggunakan uang elektronik adalah mengenai sisi praktis yang ditawarkan. Di era yang serba praktis dan bergerak secara cepat jelas banyak orang mulai mengandalkan e-money sebagai alat bayar dalam melakukan transaksi.
Di dalam ulasan ini, kami ingin mengarahkan fokus Anda seputar pengertian, jenis, serta keunggulan dan kekurangan dari menggunakan uang elektronik. Selanjutnya ikut ulasan yang kami susun untuk Anda di bawah ini.
Pengertian Apa itu Uang Elektronik
Uang elektronik atau e-money adalah salah satu alternatif alat bayar yang tersimpan secara digital pada peranti chip, perangkat seluler, atau komputer. Alat bayar secara digital dapat memudahkan penggunanya melakukan pembayaran tanpa menggunakan uang fisik atau tunai. Fungsinya yang praktis dapat memfasilitasi pengguna dalam melakukan pembelian barang, dan melakukan transaksi secara online.
Baca juga: Inovasi Keuangan Digital: Pengertian, Lingkup & Kriterianya
Jenis-jenis Uang Elektronik
Salah satu inovasi yang makin populer dalam era digital adalah uang elektronik. Banyak orang yang menggunakannya karena sangat praktis. Anda dapat mengenal lebih jauh lagi mengenai jenis-jenis uang elektronik di bawah ini.
1. Uang Elektronik yang Berbasis Chip
Jenis yang satu ini mengandalkan penggunaan chip dalam pendataan saldonya dan umumnya disediakan oleh pihak bank dengan cara membeli kartu uang elektronik. Saldo kemudian dapat diisi dan digunakan untuk keperluan Anda.
2. Uang Elektronik yang Berbasis Server
Berbeda dengan jenis yang mengandalkan penggunaan server dalam pendataan saldonya. Dalam penggunaannya saldo dapat dipantau melalui penggunaan aplikasi yang harus terkoneksi dengan jaringan internet.
3. E-Wallet
Layanan uang elektronik jenis ini biasanya digunakan untuk pembayaran di situs web atau aplikasi yang kita kenal seperti PayPal, Apple Pay, atau Google Pay. Selain itu, dapat digunakan juga untuk pembelian tiket, pembelian online, dan sebagainya.
4. QR Code
Layanan QR Code memungkinkan Anda untuk melakukan pembayaran di pelbagai merchant dengan lebih mudah dan praktis. Selain itu, Anda dapat menggunakan QR Code untuk mengetahui layanan publik, membeli tiket, dan sebagainya.
Baca juga: Arti KYC: Prinsip, Dasar Hukum, dan Manfaat Penerapannya!
Keunggulan dan Kekurangan Uang Elektronik
Di bali kegunaan dari uang elektronik jelas terdapat kelebihan dan kekurangan. Dalam sesi ini kami menjelaskan kepada Anda tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh uang elektronik. Simak ulasan kami di bawah ini.
1. Kelebihan
Uang elektronik menawarkan kemudahan dan sangat praktis dalam penggunaannya sehingga transaksi menjadi lebih cepat. Selain itu, keamanan uang elektronik juga terjamin dibandingkan membawa uang tunai. Anda juga dapat memantau riwayat transaksi yang dilakukan sehingga mengetahui setiap pengeluaran dengan detail.
2. Kekurangan
Kekurangan yang paling mendasar terletak pada infrastruktur sebab uang elektronik sangat bergantung pada jaringan komunikasi serta perangkat yang sesuai dan andal. Uang elektronik juga sangat riskan terhadap tindak kejahatan seperti pembobolan atau hacking. Anda juga harus mewaspadai potensi kerugian saldo jika mengalami kehilangan perangkat atau kartu yang digunakan.
Baca juga: Pengertian Financial Technology
Contoh Uang Elektronik
Uang elektronik telah ramai digunakan di kalangan masyarakat dalam melakukan transaksi. Dalam konteks ini, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral Republik Indonesia yang mengeluarkan regulasi untuk penggunaan uang elektronik. Diketahui terdapat lebih dari tiga puluh perusahaan yang ada di Indonesia telah terdaftar sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Elektronik atau disingkat PJSP di bawah regulasi Bank Indonesia untuk menyelenggarakan uang elektronik. Sekian banyak uang elektronik yang ada, berikut dapat kami berikan lima contohnya.
1. GoPay
Salah satu layanan uang elektronik yang ada di Indonesia adalah GoPay. Awalnya layanan ini dikhususkan hanya untuk pembayaran di layanan mereka saja, tetapi melihat pasar yang makin berkembang Gopay kemudian meluaskan penggunaannya sehingga dapat digunakan di pelbagai merchant dan toko.
2. OVO
Aplikasi yang satu ini kerap digunakan untuk pembayaran di merchant besar yakni Grab. namun, seiring berjalannya waktu aplikasi Ovo juga mulai digunakan di merchant lainnya. Menariknya, aplikasi ini menggunakan sistem pengumpulan poin setiap kali pengguna melakukan transaksi sehingga suatu waktu dapat digunakan tanpa mengurangi saldo dari Ovo itu sendiri.
3. Link Aja
Link Aja merupakan aplikasi yang lahir dari kolaborasi perusahaan besar yakni Telkomsel, Bank Mandiri, dan Pertamina. Selain itu, Link Aja juga memiliki fitur yang berbasis syariah. Melalui Link Aja Syariah Anda dapat menyalurkan zakat infaq, investasi, serta asuransi yang berdasarkan syariah.
Baca juga: 5 Contoh Digitalisasi dan Pengaruhnya Bagi Bisnis
4. E-money Mandiri
Bank Mandiri adalah salah satu pihak yang memiliki uang elektronik dan dapat digunakan untuk melakukan pembayaran perjalanan dengan transportasi publik seperti TransJakarta, MRT, LRT, e-Toll, dan pelbagai merchant lainnya.
5. Flazz BCA
Flazz BCA memiliki fungsi yang mirip dengan e-money Mandiri dan berbentuk kartu sehingga memudahkan pengguna untuk berbelanja dan juga melakukan pembayaran perjalanan dengan transportasi publik.
Teknologi dan inovasi yang terus berkembang membawa dampak yang signifikan dalam proses transaksi dengan munculnya uang elektronik. Namun, seperti banyak teknologi lainnya, tentu memiliki kekurangan yang menyertainya. Uang elektronik sangat erat kaitannya dengan data pengguna sehingga AdIns mempertimbangkan hal tersebut dengan menyediakan produk EKYC yang berguna untuk melacak profil calon pelanggan secara cepat. Anda dapat menghubungi tim kami untuk membahas kebutuhan masa depan bisnis Anda yang cemerlang bersama AdIns.