Apa Itu Data dalam Istilah Komputer?
Pengertian apa itu data secara umum sangatlah berbeda dengan istilah yang sering digunakan dalam komputer. Beberapa orang berkutat dengan data secara digital dalam pekerjaan mereka, tapi masih banyak yang belum paham dengan seluk-beluknya.
Setiap orang pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah data terutama saat mengoperasikan komputer. Pengoperasian data di komputer sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan saat bekerja, baik secara online maupun offline.
Banyak yang berpikir bahwa proses pengolahan data sangat rumit, sehingga hanya orang dengan kemampuan IT yang paham. Kian hari, kita semakin sering menggunakan teknologi informasi ini, jadi tidak salah untuk mulai mengenal cara pengolahannya. Cepat atau lambat, proses pekerjaan pun dikuasai oleh teknologi digital, jadi lebih baik untuk mengenal bagian dalam komputer ini.
Baca juga: 8 Tahapan Data Mining dalam Proses Pencarian Informasi
Pengertian Data
Apa itu Data dalam ilmu komputer? Data adalah kumpulan informasi yang telah diubah supaya bisa dioperasikan dengan komputer. Biasanya, informasi tersebut dikonversikan dalam kode biner (binary) sebelum menjadi data yang siap diolah. Dunia komputer juga mengenal istilah raw data, artinya data dalam format digital paling dasar.
Konsep data dalam dunia komputer dikemukakan pertama kali oleh Claude Shannon, bapak IT Amerika. Data selalu berkaitan dengan biner, dan konsep biner digital dibuat berdasarkan penerapan Boolean. Format biner ini yang mendasari penciptaan CPU dan perangkat komputer lainnya.
Sejak awal, istilah data sudah dikenal dengan data processing atau electronic data processing. Perkembangan data dalam dunia komputer ini semakin pesat seiring berjalannya waktu, hingga akhirnya dikenal dengan istilah teknologi informasi (IT). Intinya, data processing ini merupakan istilah atau bidang dasar yang harus dikuasai dalam dunia IT.
Baca Juga: 5 Peran Teknologi Informasi dalam Bisnis di Era Digital
Fungsi Data
Jika Anda menanyakan apa fungsi dari data, maka jawabannya adalah tergantung! Ya, tergantung digunakan untuk apa. Hal ini karena data bisa berisi kumpulan informasi yang berbeda-beda.
Namun, secara umum, berikut ini manfaat data yang perlu Anda ketahui:
1. Membantu Menjelaskan Informasi
Data yang ada diperlukan sehingga berubah menjadi bentuk informasi yang lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan. Bahkan tidak hanya membantu menjelaskan suatu informasi, data juga dapat berguna sebagai penguat informasi yang telah ada sebelumnya.
2. Menjadi Dasar Perencanaan
Perencanaan sangat penting dalam membuat program atau kegiatan. Bahkan dikatakan, salah merencanakan berarti berencana untuk gagal. Di sinilah peran penting dari data. Data dapat menjadi tolok ukur untuk membuat perencanaan.
Suatu perencanaan yang dibuat berdasarkan data, akan lebih terarah dan matang. Pada akhirnya, berdasarkan perencanaan tersebut, Anda bisa memperoleh hasil yang maksimal.
3. Untuk Membuat Keputusan
Data memiliki peran yang vital dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan berdasarkan data dapat menawarkan banyak keuntungan bagi bisnis Anda. Anda dapat mengidentifikasi dan menerjemahkan data menjadi peluang pendapatan.
Contohnya, saat melihat data pertumbuhan penjualan yang lebih lambat, itu bisa menjadi tanda bahwa kinerja tim sales di perusahaan Anda biasa-biasa saja. Dengan menganalisis data tersebut, Anda dapat mengidentifikasi masalah dan mengembangkan strategi bisnis yang dapat meningkatkan kinerja pendapatan.
4. Sebagai Bahan untuk Evaluasi
Masih berhubungan dengan manfaat di atas. Data juga dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi bisnis. Data membantu perusahaan merespon perubahan yang lebih cepat.
Anda dapat memanfaatkan data untuk memprediksi tren masa depan, mengidentifikasi perilaku konsumen, dan peluang bisnis baru dengan lebih cepat. Dengan melakukan hal tersebut, Anda berpeluang menciptakan potensi untuk memperoleh keunggulan pasar.
Baca juga: Pengertian Data Warehouse, Karakteristik, dan Contohnya
Jenis-Jenis Data
Berikut ini jenis-jenis data yang perlu Anda ketahui:
Jenis Data di Bidang Teknologi Informasi
Sebetulnya jenis atau tipe data ada banyak, tapi berikut ini merupakan beberapa contoh tipe data yang paling umum digunakan pada bidang teknologi informasi:
1. Integer (int)
Jenis data integer adalah data yang paling umum digunakan untuk menyimpan angka tanpa komponen pecahan (desimal). Contohnya 501, 0, dan -501.
2. Floating Point (float)
Berbeda dengan data sebelumnya, jenis data ini berisi data dengan angka desimal. Contohnya 30,1 dan -45,2.
3. Character (char)
Jenis data character digunakan untuk menyimpan satu huruf, angka, spasi kosong, tanda baca, dan simbol, seperti & dan @.
4. String (str or text)
String adalah tipe data yang paling umum digunakan untuk menyimpan teks. Data string juga dapat menyimpan angka dan simbol, namun biasanya diperlakukan sebagai teks. Contohnya seperti “Advance Innovation“.
5. Boolean (bool)
Boolean adalah jenis data yang mewakili nilai benar dan salah. Menariknya, pada data jenis ini, nilai boolean juga direpresentasikan sebagai 0 (untuk salah) dan 1 (untuk benar).
6. Enumerated type (enum)
Enum atau Enumerated merupakan jenis data yang berisi sekumpulan konstanta. Enum termasuk dalam jenis data bentukan, karena tipe data ini dibuat sendiri oleh kita. Nilai dari data enumerasi dapat berbentuk teks atau numerik.
Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya
Selain ke enam jenis data di atas, terdapat juga jenis data berdasarkan sumbernya atau cara memperolehnya. Jenis data ini terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pelanggan melalui kuesioner, survei, wawancara, dan observasi. Kelebihan data primer adalah data tersebut cenderung memiliki tingkat objektivitas yang tinggi, sehingga sulit untuk dimanipulasi. Selain itu, data primer juga dinilai relevan dengan keadaan saat ini.
Namun, kekurangan dari data primer adalah data ini memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk dikumpulkan. Hal ini dikarenakan Anda perlu membuat daftar pertanyaan ataupun kuesioner secara mandiri, dan Anda juga perlu menemui responden satu per satu.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah ada dan disusun berdasarkan pengaturan tertentu untuk memudahkan pencarian saat Anda membutuhkannya. Data yang termasuk data sekunder adalah laporan bisnis sebelumnya, data hasil analisis perusahaan dan data yang dikumpulkan oleh organisasi perdagangan atau organisasi lainnya.
Data sekunder juga terbagi dua yaitu data internal (berasal dari internal perusahaan) dan data eksternal (data yang berasal dari luar perusahaan atau pihak ketiga). Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai jenis data ini pada artikel berikut ini “Apa yang Dimaksud dengan Data Primer dan Data Sekunder dalam Bisnis?“
Kelebihan data sekunder adalah data ini lebih murah dan mudah untuk didapatkan, karena Anda tidak perlu mendatangi responden satu per satu. Selain itu, data ini juga dapat digunakan sebagai pelengkap untuk data-data primer yang Anda miliki.
Namun, kekurangan dari data sekunder adalah terkadang, data ini tidak bersifat reliabel, sehingga Anda perlu melakukan validasi secara lebih lanjut terhadap data yang diperoleh. Selain itu, ketika Anda mencari data sekunder, terdapat kemungkinan bahwa data yang Anda peroleh merupakan data yang sudah lama, sehingga data tersebut sudah tidak relevan.
Jenis Data Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, data dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah suatu data yang diukur dengan menggunakan satuan ukuran tertentu Contohnya meter, derajat Celsius, dan kilogram.
2. Data Kualitatif
Adapun yang dimaksud dengan data kualitatif yaitu data yang tidak dapat diukur dengan menggunakan satuan ukuran tertentu. Meskipun demikian data ini masih dapat dikategorikan atau dikelompokkan. Contohnya: jenis kelamin, warna dan pendapat.
Bagaimana Proses Penyimpanan Data?
Kini, istilah data tidak hanya digunakan pada komputer, tapi juga mencakup website dan smartphones. Berbagai platform tersebut memang membutuhkan informasi berupa data dalam pengoperasiannya, bisa berupa teks, audio, atau video. Ada pula data yang tersembunyi, seperti rekaman aktivitas dalam website yang juga dikenal dengan cookies.
Apapun perangkat dan formatnya, proses penyimpanan data tetaplah sama. Pada dasarnya, komputer menyimpan informasi berupa data dalam kode biner yang terdiri dari dua karakter, yaitu 1 dan 0.
Data yang disimpan pun memiliki satuan ukurannya sendiri. Satuan ukuran data yang terkecil adalah bit, ditandai dalam satu nilai biner. Byte adalah satuan yang lebih besar di atasnya, setara dengan 8 bit. Artinya, 1 byte data berisi 8 angka biner.
Satuan byte inilah yang mendasari ukuran data yang sering dikenal, seperti kilobytes (kB), megabytes (MB), gigabytes (GB). Ada juga ukuran terabyte (TB) yang sering ditemukan dalam harddisk. Kesimpulannya, semakin besar ukuran data, semakin banyak rangkaian kode biner yang digunakan.
Baca Juga: Apa Itu Big Data dan Cara Kerja Big Data
Satuan data tidak berhenti sampai di situ, malah semakin berkembang sewaktu-waktu. Satuan yang paling baru adalah brontobyte, yakni penyimpanan data yang setara dengan 1,024 yottabytes. Setiap satuan data bernilai 1,024 kali dari satuan data yang ada di bawahnya.
Rangkaian satuan ukuran data bila diurutkan dari yang paling kecil adalah bit, byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, terabyte, petabyte, exabyte, zettabyte, yottabyte, dan brontobyte.
Jadi, apa itu data jika dikaitkan di dunia komputer? Data adalah sekumpulan informasi yang telah diolah dalam bahasa biner agar bisa diakses. Bagi perusahaan, mengelola data yang cukup banyak sangatlah tidak mudah.
Untuk itu, AdIns hadir dengan aplikasi business intelligence yang membantu pengelolaan data perusahaan. Memantau kinerja perusahaan pun lebih mudah dengan software dari kami, dan Anda tidak perlu lelah dalam membuat laporannya. Hubungi tim kami segera untuk mengajukan demo dari software ini.